GULIR UNTUK LIHAT KONTEN

ADVERTISEMENT

LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Direktorat Polair Polda Metro Jaya bersama Polda Banten membongkar pagar laut di perairan Tangerang, Banten. Sebanyak 154 personel dengan 10 kapal dikerahkan dalam operasi ini.
Sumber :
  • Istimewa

Serikat Nelayan Nahdlatul Ulama Desak Pemerintah Segera Batalkan PSN PIK 2 karena Kontroversi Pagar Laut Tangerang

yang ditugaskan untuk melakukan pemberdayaan serta perlindungan terhadap nelayan dan masyarakat pesisir menanggapi isu Pemagaran Areal Laut yang terjadi di Kabupaten Tangerang, Banten yang diprotes oleh nelayan yang bermukim dan berkegiatan di areal tersebut.

Kamis, 30 Januari 2025 - 10:03 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Ketua Umum Pengurus Pusat Serikat Nelayan Nahdlatul Ulama (PP SNNU) H. Witjaksono atau yang akrab disapa dengan Mas Witjak yang merupakan organisasi otonom di bawah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) yang ditugaskan untuk melakukan pemberdayaan serta perlindungan terhadap nelayan dan masyarakat pesisir menanggapi isu Pemagaran Areal Laut yang terjadi di Kabupaten Tangerang, Banten yang diprotes oleh nelayan yang bermukim dan berkegiatan di areal tersebut.

“Peristiwa pemagaran pada areal laut di wilayah Kabupaten Tangerang menyebabkan kegiatan nelayan di sana menjadi terbatas yang pada akhirnya menganggu perekonomian rumah tangga mereka yang sangat bergantung dari hasil melaut,” ujar Ketua Umum PP SNNU Witjaksono atau akrab disapa dengan Mas Witjak, Kamis (28/1/2025).

Mas Witjak juga menyoroti fakta kepemilikan HGB atas areal laut tersebut dan memandang bahwa pemasangan pagar laut sebagai upaya perampasan ruang laut atau familiar disebut dengan istilah Ocean Grabbing.

“Sebagaimana kita ketahui bersama, berdasarkan putusan MK No. 3 Tahun 2010 yang kemudian ditindak lanjuti oleh pemerintah melalui terbitnya UU No. 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil, kepemilikan Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) tidak diperkenankan alias dapat dikatakan sebagai suatu hal yang illegal," tambah Mas Witjak.

“Jadi, tidak ada dasar bagi pihak-pihak baik perorangan maupun unit usaha untuk melakukan klaim atas areal laut berdasar pada penerbitan SHGB apalagi sampai dilakukan pemagaran yang membuat susah nelayan. Apabila berita yang beredar benar mengenai kepemilikan SHGB tersebut, maka pemerintah perlu mengusut tuntas dan membatalkan kepemilikan SHGB atas areal laut tersebut walau dengan dalih apapun yang diutarakan oleh pihak tertentu seperti alasan bahwa areal yang tersertifikat tersebut sebelumnya merupakan daratan dan kemudian menjadi tanah musnah sebagaimana yang diatur dalam Peraturan Menteri ATR/BPN No. 3 Tahun 2024. Bagi kami nelayan tidak ada alasan untuk SHGB tersebut untuk tidak dicabut oleh Pemerintah," ujar Mas Witjak

Baca Juga

Mas Witjak, selaku Ketua Umum PP SNNU menambahkan bahwa permasalahan pemagaran laut di Tangerang tersebut menjadi indikasi bahwa masih terdapat loophole dalam peraturan yang ada maupun dari aspek penegakan hukum yang dimanfaatkan oleh sindikat atau mafia pertanahan yang bukan tidak mungkin menyebabkan persoalan serupa di daerah pesisir Indonesia lainnya. Lebih lanjut, akibat persoalan tersebut nelayan sebagai pihak yang berkegiatan sehari-hari di daerah pesisir dan laut menjadi pihak yang paling dirugikan.

“SNNU sebagai Banom PBNU yang memang sehari-hari mengurusi permasalahan nelayan termasuk perlindungan daripada tindakan-tindakan yang merugikan rumah tangga nelayan tentunya mengecam keras kejadian pemagaran areal laut di wilayah Proyek Strategis Nasional (PSN) Kabupaten Tangerang. Kami mendesak pemerintah melakukan pembatalan PSN PIK 2 yang bermasalah tersebut dan juga melakukan pengkajian ulang terhadap PSN lain yang terindikasi merugikan masyarakat kecil. Adapun, bagi kami yang terbaik setelah PSN PIK 2 tersebut dicabut, pengelolaannya dikembalikan kepada Pemerintah," lanjut Mas Witjak.

SNNU setelah melakukan survei secara langsung kepada nelayan dan masyarakat terdampak, serta kajian dari tim internal dapat memberikan rekomendasi yang bisa dijadikan acuan bagi pemerintah dalam menindaklanjuti permasalahan PSN PIK 2 ini yakni melakukan kajian ulang dan melibatkan secara langsung representasi masyarakat untuk menerbitkan PSN baru di area tersebut apabila memang setelah dilakukan pengkajian kehadiran PSN dirasa sangat fundamental dalam mendorong kemajuan ekonomi daerah;

Melakukan peninjauan ulang mengenai model yang digunakan dalam pengelolaan atas daerah pesisir, alangkah baiknya apabila aset yang menempel dengan garis pantai dikuasai oleh negara melalui pemerintah/kementerian teknis terkait dikarenakan dalam hal areal strategis yang utamanya berada dalam wilayah yang telah ditetapkan sebagai PSN tidak hanya strategis dalam ruang lingkup ekonomi, melainkan juga strategis dalam cakupan pertahanan dan keamanan nasional;

Mendorong agar pemerintah dalam hal melakukan pengelolaan PSN di area pesisir untuk menggunakan metode Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) yang berkelanjutan dan mengedepankan kepentingan publik dan negara, agar senantiasa mendorong terwujudnya PSN yang mampu memberikan dampak langsung dan signifikan terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar dan menyumbang kontribusi dalam target pertumbuhan ekonomi nasional 8% sebagaimana dicanangkan oleh Presiden.

"Rekomendasi di atas kami harapkan diakomodir dan ditindak lanjuti oleh pemerintah untuk dapat menjadi alternatif penyelesaian konflik PSN PIK 2 agar tidak berlarut-larut dan semakin merugikan masyarakat utamanya nelayan sekitar,” tutup Mas witjak. (ebs)

 

 

img-logo
img-logo

Bantu kami untuk memperbaiki kualitas siaran TvOne dengan mengisi survey berikut

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Puasa Tapi Kok Tidak Shalat? Ustaz Adi Hidayat: Berkata Kotor Saja Allah Tidak Butuh Puasanya, Apalagi Ini?!

Puasa Tapi Kok Tidak Shalat? Ustaz Adi Hidayat: Berkata Kotor Saja Allah Tidak Butuh Puasanya, Apalagi Ini?!

Ramadhan 1446 H/2025 M akan tiba sebentar lagi. Saat itulah seluruh umat Islam wajib puasa. Namun bagaimana jika puasa tapi tidak shalat wajib atau tarawih? Berikut pesan mendalam dari Ustaz Adi Hidayat  (UAH).
Sambut Ramadhan, Toko Pakaian Muslim di Tanah Abang Mulai Diserbu Pembeli, Pedagang Perbanyak Stok

Sambut Ramadhan, Toko Pakaian Muslim di Tanah Abang Mulai Diserbu Pembeli, Pedagang Perbanyak Stok

"Memang dari sebelum puasa (Ramadhan) bakalan ramai banget. Pengunjung tahun ini juga kayaknya lebih ramai dari tahun sebelumnya, Alhamdulillah," ungkap pedagang di Pasar Tanah Abang.
Tanda Hitam di Jidat Mengganggu Penampilan? Padahal Bekas Sujud Memiliki Makna yang Mendalam, Gus Baha Bilang…

Tanda Hitam di Jidat Mengganggu Penampilan? Padahal Bekas Sujud Memiliki Makna yang Mendalam, Gus Baha Bilang…

Terkadang seseorang merasa tanda hitam di jidat mengganggu penampilan. Padahal bekas sujud tersebut memiliki makna mendalam. Gus Baha berikan penjelasannya. 
Pratama Arhan Curi Perhatian Lagi di Liga Thailand, Jadi Starter dan Bawa Bangkok United Menang atas Nongbua Pitchaya

Pratama Arhan Curi Perhatian Lagi di Liga Thailand, Jadi Starter dan Bawa Bangkok United Menang atas Nongbua Pitchaya

Pemain Timnas Indonesia, Pratama Arhan berhasil mencuri perhatian lagi di Liga Thailand 2024-2025.
Doa Malam Takbir Menyambut Idul Fitri 1446 H

Doa Malam Takbir Menyambut Idul Fitri 1446 H

Momen ini bulan Syawal menandakan datangnya Idul Fitri. Sehingga, setiap muslim dianjurkan untuk menyambutnya suka cinta dan menghidupkannya dengan perbanyakdoa
3 Shio yang Diprediksi akan Banjir Rezeki dan Untung di Tanggal 24 Februari 2025, Persiapkan Diri!

3 Shio yang Diprediksi akan Banjir Rezeki dan Untung di Tanggal 24 Februari 2025, Persiapkan Diri!

Tanggal 24 Februari 2025 diprediksi menjadi hari yang penuh keberuntungan bagi beberapa shio. Berikut adalah tiga shio yang diprediksi akan banjir untung.
Trending
Setahun Lebih Tak Jumpa, Mama Gia Tak Kuat Lagi Tahan Kerinduan Ingin Bertemu Megawati Hangestri: Seandainya Aku...

Setahun Lebih Tak Jumpa, Mama Gia Tak Kuat Lagi Tahan Kerinduan Ingin Bertemu Megawati Hangestri: Seandainya Aku...

Lebih dari setahun berpisah dengan Megawati Hangestri, ibunda Giovanna Milana yaitu Gina Milana tiba-tiba mengutarakan kerinduannya terhadap sosok Megatron.
Tak Tahan Lagi, Sarwendah Buka Suara soal Kedekatan Ruben Onsu dan Desy Ratnasari: Aku Lebih Menjaga...

Tak Tahan Lagi, Sarwendah Buka Suara soal Kedekatan Ruben Onsu dan Desy Ratnasari: Aku Lebih Menjaga...

Sarwendah akhirnya buka suara soal isu kedekatan Ruben onsu dan Desy Ratnasari, ibunda Betrand Peto itu blak-blakan bilang lebih menjaga...
Masih Ingat Tristan Alif Naufal? Eks Wonderkid yang Dulu Sempat Bikin Pep Guardiola Kagum, Kini Pindah Haluan Jadi...

Masih Ingat Tristan Alif Naufal? Eks Wonderkid yang Dulu Sempat Bikin Pep Guardiola Kagum, Kini Pindah Haluan Jadi...

Masih ingat Tristan Alif Naufal? Eks wonderkid yang dulu sempat membuat Pep Guardiola kagum, kini kabarnya pindah haluan jadi...
Sempat Diklaim Malaysia, Bintang Eropa Ini Malah Eligible Bela Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Sempat Diklaim Malaysia, Bintang Eropa Ini Malah Eligible Bela Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Sempat dikabarkan punya darah Malaysia, pemain Liga Belanda ini malah penuhi syarat FIFA untuk memperkuat Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Ibu di Jember Histeris saat Menyaksikan Putrinya Disetubuhi Ayah Kandung

Ibu di Jember Histeris saat Menyaksikan Putrinya Disetubuhi Ayah Kandung

Sebuas-buasnya harimau tak mungkin memangsa anaknya. Rupanya pribahasa tersebut tidak berlaku bagi B (34) warga Kecamatan Ajung, Jember, Jawa Timur.
Omongan Venna Melinda Jadi Kenyataan? Verrell Bramasta sampai Nekat Susul Fuji ke Malaysia itu Sebenarnya Bentuk...

Omongan Venna Melinda Jadi Kenyataan? Verrell Bramasta sampai Nekat Susul Fuji ke Malaysia itu Sebenarnya Bentuk...

Interaksi terbaru antara Verrell Bramasta dan Fuji di Malaysia tengah menjadi perbincangan hangat publik. Omongan ibunda Verrell, Venna Melinda kini terbukti?
Hasil Tinju Dunia: Bikin Cacat Rekor Artur Beterbiev, Dmitry Bivol Raih Gelar Juara Dunia Tak Terbantahkan di Kelas Berat Ringan

Hasil Tinju Dunia: Bikin Cacat Rekor Artur Beterbiev, Dmitry Bivol Raih Gelar Juara Dunia Tak Terbantahkan di Kelas Berat Ringan

Hasil tinju dunia, Dmitry Bivol sukses membalaskan dendam usai mengalahkan Artur Beterbiev sekaligus meraih gelar juara tak terbantahkan di kelas berat ringan.
Selengkapnya
Viral