Tidak ketinggalan, ada program peningkatan kemampuan bahasa Arab melalui kegiatan imersi di negara-negara Timur Tengah seperti Yordania, Mesir, Oman, Yaman, dan Maroko, serta melalui pertukaran dosen dan mahasiswa, kemah bahasa Arab, dan kursus bahasa Arab.
Workshop ini ditutup dengan optimisme dari kedua organisasi. Alwi Shahab menegaskan komitmen ARLIC untuk terus membuka ruang inovasi dalam metode pembelajaran bahasa Arab di Indonesia.
Dia menyatakan keyakinannya bahwa sinergi antara ARLIC dan IMLA akan membawa dampak signifikan bagi pembelajaran bahasa Arab di Indonesia.
Prof. Uril Bahruddin juga menyampaikan bahwa dukungan penuh dari IMLA akan mempercepat terwujudnya tujuan bersama.
Dia juga menegaskan bahwa program-program ini akan menjadi langkah nyata untuk mengembalikan kejayaan bahasa Arab di Indonesia.
Workshop ini menciptakan pijakan strategis bagi ARLIC dan IMLA untuk memperkuat kolaborasi dalam meningkatkan kualitas pembelajaran bahasa Arab di Indonesia, baik di tingkat nasional maupun internasional.(lkf)
Load more