Sementara itu Febriamy Hutapea, Country Head WeTV Indonesia mengaku senang karena dapat membuat tayangan yang sangat relate dengan keadaan sekarang.
"Di series ini, ditengah tren percintaan remaja kami ingin beri perspektif yang berbeda tapi relate dengan yang terjadi seperti toxic relationship. Apalagi figur seorang ayah yang tidak hadir. Perhatian yg diinginkan dari sang ayah justru didapatkan dari pria yang salah, dari Bara."
"Dan kami ingin memberikan pesan jangan sampai cinta membuatmu kehilangan diri sendiri," jelas Febri.
Ia juga memberikan pesan kepada para orangtua agar dapat memberikan perhatian terhadap anak.
Di series WeTV Original Cinta Mati ini, Febri berharap dapat menjangkau banyak kalangan tak hanya remaja saja tapi juga para orangtua.
"Bagi kami ini adalah suatu series yang sangat berbeda dari kisa remaja dari biasanya yang ditayangkan WeTV dan tentu cinta kisah remaja tetap intens tapi tetep sentuhan thriller Psikopat ya g membuat setiap episode penuh dengan ketegangan. Harapannya bisa diterima dan menjadi hits kembali."
"Kali ini kami tetap ingin menjangkau audiens yang lebih muda, teen, remaja tapi juga ingin tetap dengan audiens yang lebih mature seperti orangtua. Semoga bisa menjangkau lebih luas lagi audiens, penonton dan masyarakat," ungkap Febri.
Load more