LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Ilustrasi Pemilu
Sumber :
  • tim tvOne

Usulan Penundaan Pemilu 2024 Tidak Ada Kaitan Dengan Pemerintah

Pemerintah menampung berbagai aspirasi dari masyarakat mengenai usulan penundaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Meski demikian pemerintah mengaku tidak mengetahui mengenai usulan tersebut.

Senin, 28 Februari 2022 - 12:31 WIB

Jakarta - Pemerintah menampung berbagai aspirasi dari masyarakat mengenai usulan penundaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Meski demikian pemerintah mengaku tidak mengetahui mengenai usulan tersebut, apalagi dikaitkan dengan transaksi politik.

"Sebagai sebuah aspirasi tentu saja ditampung, sebagaimana Pemerintah menampung berbagai masukan yang selama ini diterima dari masyarakat dan semua partai politik," kata Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara Faldo Maldini di Jakarta, Senin (28/2/2022).

Isu terkait usulan penundaan Pemilu 2024 itu pertama kali disampaikan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar. Selanjutnya, isu penundaan tersebut juga diusulkan Ketua Umum Partai Golongan Karya (Golkar) Airlangga Hartarto dan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zuklifli Hasan.

Ketua umum PKB, Partai Golkar dan PAN tersebut mengusulkan penundaan Pemilu 2024 dengan berbagai alasan.

Baca Juga :

Namun, Faldo menegaskan Pemerintah tidak mengetahui mengenai usulan tersebut.

"Deklarasi dukungan merupakan aspirasi dari partai politik. Pemerintah tidak tahu soal rencana tersebut. Ini tidak ada kaitannya dengan Pemerintah, apalagi dikaitkan dengan transaksi politik. Jadi jangan sampai diseret-seret," tegasnya.

Menurut dia, Pemerintah saat ini sedang fokus untuk bangkit dari pandemi Covid-19.

"Ini badai yang sangat dirasakan oleh masyarakat segala lapisan. Pemerintah fokus memulihkan kesehatan, dan memulihkan perekonomian, khususnya membuka lapangan kerja berkualitas sebanyak mungkin. Sekali lagi, fokus pemerintah adalah itu, bukan lain-lain," ungkapnya.

Selain pemulihan pasca pandemi, lanjutnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga sedang mengawal transformasi besar yaitu pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara ke Kalimantan Timur.

"Sebagai upaya perubahan mindset, pembangunan yang menipiskan ketimpangan, transisi menuju energi terbarukan yang berkelanjutan dan menata ulang kelembagaan yang selama ini menghambat percepatan. Kalau ada yang mengaitkan Pemerintah dalam memobilisasi deklarasi, menggerakkan elit-elit partai politik, kami tegaskan bahwa pekerjaan Pemerintah terlalu banyak, tidak ada waktu," katanya.

Sebelumnya, Rabu (23/2), Muhaimin Iskandar mengusulkan agar penyelenggaraan Pemilu Serentak 2024 ditunda.

Muhaimin mengatakan para pelaku usaha dan ekonom memprediksi Indonesia akan mengalami momentum perbaikan ekonomi usai dua tahun pandemi, sehingga masa yang bersamaan dengan waktu transisi kekuasaan tersebut dikhawatirkan menyebabkan ketidakpastian pada sektor ekonomi dan bisnis.

Oleh karena itu, Muhaimin mengusulkan Pemilu Serentak 2024 ditunda dalam kurun waktu satu hingga dua tahun dan akan membawa usulan tersebut ke Presiden.

Selanjutnya, Kamis (24/2), Airlangga Hartarto mengaku menerima aspirasi dari para petani yang menginginkan pemerintahan Presiden Jokowi berlanjut sampai tiga periode. Menteri Koordinator bidang Perekonomian itu juga berjanji akan membicarakan usulan tersebut dengan pimpinan partai politik lainnya.

Setelah Muhaimin dan Airlangga, selanjutnya ada Zulkifli Hasan yang menyatakan sepakat untuk menunda pelaksanaan Pemilu Serentak 2024. 

Zulkifli menyebutkan lima alasan terkait penundaan itu. Pertama, pandemi COVID-19 belum berakhir, sehingga memerlukan perhatian keseriusan untuk menangani.

Kedua, ekonomi Indonesia belum membaik karena menurut Zulkifli saat ini pertumbuhan ekonomi rata-rata di 3-3,5 persen. Ketiga, pertimbangan situasi global, seperti ekonomi global, konflik antara Rusia-Ukraina akan berpengaruh bagi ekonomi Indonesia dan global.

Keempat, pemilu membutuhkan biaya besar yakni sekitar Rp180-190 triliun. Kelima, banyak program pembangunan tertunda karena pandemi, sehingga penundaan pemilu juga demi keberlanjutan kebijakan.

Namun, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menegaskan partainya menolak usulan penundaan pemilu.

Menurut Hasto, PDI Perjuangan tunduk pada Undang-Undang Dasar Negara RI 1945 yang menyatakan pemilu dilaksanakan setiap lima tahun sekali serta membentuk kultur demokrasi. Apabila kultur periodisasi tersebut diganggu, maka akan hanya berdampak pada instabilitas politik, katanya.

Selain itu, Partai Demokrat juga menolak usulan pengunduran pemilu seperti yang disampaikan Ketua Umum Agus Harimurti Yudhohyono (AHY).

AHY mengatakan usulan penundaan tersebut ditunggangi seseorang yang ia sebut sebagai sosok yang takut kehilangan kekuasaan. Dia menegaskan rakyat tidak menginginkan hal itu terjadi. (ant/ito)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Yakin Pilgub Jakarta Dua Putaran, Relawan Prabowo-Gibran Sebut Quick Count Bukan Hasil Akhir

Yakin Pilgub Jakarta Dua Putaran, Relawan Prabowo-Gibran Sebut Quick Count Bukan Hasil Akhir

Relawan Gatot Kaca Prabowo-Gibran yakin Pilgub Jakarta akan berlangsung dua putaran, karena belum ada pasangan calon yang memperoleh suara 50 persen plus satu.
Dukung Pengembangan UMKM Lokal dan Internasional, MM USU Gelar UMKM EXPO 2024

Dukung Pengembangan UMKM Lokal dan Internasional, MM USU Gelar UMKM EXPO 2024

Ketua Prodi MM USU Prof. Dr. Ir Meilita Tryana Sembiring mengatakan kegiatan yang digelar Program Magister Manajemen USU sebagai bagian dari rangkaian perayaan Dies Natalis ke-39 Sekolah Pascasarjana USU.
Liga 1: Reaksi Carlos Pena usai Jadwal Persija Vs Persik Mendadak Berubah, Sang Pelatih Kirim Pesan Penting Buat The Jakmania

Liga 1: Reaksi Carlos Pena usai Jadwal Persija Vs Persik Mendadak Berubah, Sang Pelatih Kirim Pesan Penting Buat The Jakmania

Pelatih Persija Jakarta, Carlos Pena mengaku tak mempermasalahkan adanya perubahan jadwal terkait waktu pelaksanaan pertandingan kontra Persik Kediri di Liga 1.
KPU Jakarta Tunggu Rekomendasi dari Bawaslu untuk Menindaklanjuti Kasus Surat Suara Tercoblos di Pinang Ranti Jaktim

KPU Jakarta Tunggu Rekomendasi dari Bawaslu untuk Menindaklanjuti Kasus Surat Suara Tercoblos di Pinang Ranti Jaktim

KPU Jakarta masih menunggu rekomendasi dari Bawaslu untuk menindaklanjuti kasus pencoblosan 19 surat suara untuk Paslon tertentu di Pinang Ranti, Jakarta Timur.
Pemprov DKI Jakarta Relokasi 139 KK Warga Kolong Tol ke Rusunawa, Bebas Bayar Sewa 6 Bulan

Pemprov DKI Jakarta Relokasi 139 KK Warga Kolong Tol ke Rusunawa, Bebas Bayar Sewa 6 Bulan

Sebanyak 139 Kepala Keluarga warga kolong tol di wilayah Jakarta dipindahkan ke Rusunawa milik Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Provinsi DKI Jakarta.
Makin Naik Daun di Liga Belanda, Miliano Jonathans Bicara Jujur soal Keputusannya Gabung Timnas Indonesia: Kami Sudah Melakukan...

Makin Naik Daun di Liga Belanda, Miliano Jonathans Bicara Jujur soal Keputusannya Gabung Timnas Indonesia: Kami Sudah Melakukan...

Miliano Jonathans yang tengah naik daun di Liga Belanda, baru saja mencetak satu gol dan satu assist dalam kemenangan Vitesse Arnhem. Soal Timnas Indonesia...
Trending
Masih Subuh tapi Rezeki Sudah Mengepung dari Segala Penjuru gara-gara Baca Ini Sebelum Shalat Subuh, Kata Buya Yahya...

Masih Subuh tapi Rezeki Sudah Mengepung dari Segala Penjuru gara-gara Baca Ini Sebelum Shalat Subuh, Kata Buya Yahya...

Siapa sangka dengan amalan ringan ini mampu membuka pintu rezeki di subuh hari, Buya Yahya ungkap bacaan untuk buka pintu rezeki di subuh hari, bacaan apakah?
Federasi Sepak Bola ASEAN Blak-blakan Sebut Timnas Indonesia Sudah Sejajar dengan Negara Elite Asia hingga Ramal Garuda akan Juara Piala AFF 2024

Federasi Sepak Bola ASEAN Blak-blakan Sebut Timnas Indonesia Sudah Sejajar dengan Negara Elite Asia hingga Ramal Garuda akan Juara Piala AFF 2024

Federasi Sepak Bola ASEAN (AFF) blak-blakan menyebut Timnas Indonesia sudah sejajar dengan negara-negara elite Asia hingga memprediksi skuad Garuda akan juara Piala AFF 2024.
Kevin Diks Cetak Sejarah 'Gila', Nama Timnas Indonesia Berkali-kali Disebut Media Jerman Ternyata...

Kevin Diks Cetak Sejarah 'Gila', Nama Timnas Indonesia Berkali-kali Disebut Media Jerman Ternyata...

Pemain keturunan Maluku Kevin Diks bahkan membuat Timnas Indonesia disorot media Eropa khusunya Jerman berkat penampilan impresifnya dalam membela FC Copenhagen
Hasil Liga Voli Korea: Red Sparks Kerasukan, Megawati Hangestri Heroik Permalukan Lee So-young dan IBK Altos

Hasil Liga Voli Korea: Red Sparks Kerasukan, Megawati Hangestri Heroik Permalukan Lee So-young dan IBK Altos

Hasil Liga Voli Korea 2024-2025, Red Sparks berhasil mempermalukan IBK Altos sekaligus Megawati Hangestri akhirnya membayar balas dendam kepada Lee So-young.
Alasan Timnas Indonesia Lolos Otomatis ke Piala Asia 2027: Bikin Thailand, Vietnam hingga Malaysia Iri

Alasan Timnas Indonesia Lolos Otomatis ke Piala Asia 2027: Bikin Thailand, Vietnam hingga Malaysia Iri

Timnas Indonesia dipastikan lolos otomatis ke putaran final Piala Asia 2027 ketika sejumlah negara ASEAN seperti Thailand, Vietnam hingga Malaysia harus mengikuti babak kualifikasi terlebih dahulu
Tolong Luangkan 2 Menit Setelah Shalat Subuh Baca Wirid dan Doa dari Rasulullah SAW ini, Mbah Moen Jamin Rezeki Meledak-ledak

Tolong Luangkan 2 Menit Setelah Shalat Subuh Baca Wirid dan Doa dari Rasulullah SAW ini, Mbah Moen Jamin Rezeki Meledak-ledak

Almarhum KH Maimun Zubair alias Mbah Moen pernah menyebut setelah shalat Subuh baca amalan Wirid dan doa dari ajaran Rasulullah SAW ini agar didatangkan rezeki.
Meski Borong Dua Gol Kemenangan Timnas Indonesia atas Arab Saudi, Shin Tae-yong Jujur Kalau Sebenarnya Dia Ingin Ganti Marselino Ferdinan, Kenapa?

Meski Borong Dua Gol Kemenangan Timnas Indonesia atas Arab Saudi, Shin Tae-yong Jujur Kalau Sebenarnya Dia Ingin Ganti Marselino Ferdinan, Kenapa?

Shin Tae-yong mengungkapkan bahwa sebenarnya dia ingin menarik keluar Marselino Ferdinan meski sukses borong dua gol kemenangan Timnas Indonesia atas Arab Saudi
Selengkapnya
Viral