Menurut Hamid, pangkalan bisa mengontrol para pembeli namun di kios atau toko pengecer gas tidak bisa dilakukan sebab pemiliknya tidak bisa melarang siapapun untuk membeli gas 3 kg itu.
Dari sisi APBN, dia menilai, pendistribusian LPG 3 kg yang tepat sasaran juga membantu penghematan anggaran negara sebab dana yang digelontorkan untuk subsidi diperkirakan tidak sampai Rp87 triliun sebagaimana dialokasikan tahun ini, tetapi bisa 20-25 persen lebih rendah.
Dia meminta masyarakat hendaknya tidak ragu-ragu membeli gas melon di pangkalan resmi sebab mereka akan mendapatkan harga sesuai HET yang ditetapkan pemda masing-masing daerah.
"Dengan demikian, masyarakat miskin bisa menikmati gas dengan harga subsidi sehingga uang dimiliki bisa dialokasikan untuk keperluan lain," katanya.(ant/ree)
Load more