ADVERTISEMENT

LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Ilustrasi hukum
Sumber :
  • Freepik

Kepentingan Revisi UU Kejaksaan dan KUHAP Dipertanyakan

Sejumlah pihak merespons adanya langkah revisi Undang-Undang Kejaksaan dan KUHAP yang tengah digodok DPR RI.
Jumat, 7 Februari 2025 - 03:13 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Sejumlah pihak merespons adanya langkah revisi Undang-Undang Kejaksaan dan KUHAP yang tengah digodok DPR RI.

Pendiri Haidar Alwi Instute (HAI), R Haidar Alwi menilai jika revisi tersebut merupakan legalisasi penyimpangan jaksa yang terjadi selama ini.

Pasalnya, kata ia, fungsi penyelidikan dan penyidikan diamanahkan kepada Polri dan PPNS dan penuntutan dipercayakan kepada kejaksaan. 

"Akan tetapi pada praktiknya jaksa juga menjalankan fungsi penyelidikan dan penyidikan. Padahal, baik dalam KUHAP, UU Tipikor dan lex spesialis tidak ada satu pasal pun yang menyebutkan jaksa sebagai penyidik, melainkan sebagai penuntut umum," kata Haidar kepada awak media, Jakarta, Kamis (6/2/2025).

"Penyimpangan kewenangan seperti inilah yang ingin dilegalisasi melalui Revisi UU Kejaksaan dan KUHAP dengan kedok asas dominus litis," sambungnya.

Baca Juga

Haidar menjelaskan UU Kejaksaan memberi kewenangan kepada jaksa untuk menjadi penyidik tindak pidana tertentu yang sama dengan fungsi PPNS.

Menurutnya PPNS dalam melaksanakan tugasnya diawasi serta harus berkoordinasi dengan penyidik kepolisian.

"Namun faktanya, apakah jaksa sebagai PPNS sudah melakukan koordinasi dengan Polri sebagai Korwas PPNS dalam melakukan penyidikan seperti yang diamanahkan KUHAP?," katanya.

Tak hanya itu, Haidar menilai jika kejaksaan diberikan kewenangan penuh dalam perkara pidana melalui asas dominus litis akan berdampak terhadap koordinasi horizontal dan saling mengawasi antar penegak hukum tak berjalan baik.

Haidar pun mengkritisi urgensi revisi UU Kejaksaan dan KUHAP yang dinilai penuh dengan pertanyaan publik.

"Monopoli perkara itu mengganggu checks and balances sehingga rawan disalahgunakan. Entah oleh oknum internal kejaksaan, tekanan politik, korupsi atau kasus-kasus yang menyangkut kepentingan elit," tutur Haidar.

"Karena revisi tersebut memungkinkan jaksa melakukan penyelidikan dan penyidikan sendiri, mengintervensi penyidikan Polri, menentukan kapan suatu perkara naik lidik dan sidik, kapan suatu perkara dilanjutkan atau dihentikan. Bahkan menentukan sah atau tidaknya penangkapan dan penyitaan yang menjadi kewenangan kehakiman," sambungnya.

Di sisi lain, Haidar meminta masyarakat untuk mengawasi revisi UU Kejaksaan dan KUHAP agar tak sampai menodai pemerintahan era Presiden RI, Prabowo Subianto.

"Revisi UU Kejaksaan dan KUHAP itu kan usulan DPR, bukan pemerintah. DPR adalah pengawas pemerintah dan lembaga eksekutif. Mereka pengawas yang harus diawasi. Rakyatlah yang bisa menjadi pengawas terbaik bagi DPR," pungkasnya. (raa)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jurnalis Malaysia Blak-blakan Soal Pemain Pengganti Ciro Alves di Persib Bandung: Hadirin Sekalian, Persib Bandung Memasuki Persaingan Untuk Mendapatkan...

Jurnalis Malaysia Blak-blakan Soal Pemain Pengganti Ciro Alves di Persib Bandung: Hadirin Sekalian, Persib Bandung Memasuki Persaingan Untuk Mendapatkan...

Jurnalis asal Malaysia tak mau tutupi lagi, sebut kalau Persib Bandung sedang bidik pemain ini sebagai pengganti Ciro Alves. Siapa pemain yang tepat untuk itu?
Heboh Purnawirawan TNI "Makzulkan" Wapres Gibran, Menhan Sjafrie Sjamsoeddin: Kita Kaji Lebih Mendalam...

Heboh Purnawirawan TNI "Makzulkan" Wapres Gibran, Menhan Sjafrie Sjamsoeddin: Kita Kaji Lebih Mendalam...

Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin buka suara soal permintaan Forum Purnawirawan Prajurit TNI untuk memakzulkan Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka.
Tak Lagi Tentukan Posisi Akhir Klasemen, Asnawi Mangkualam Jadi Starter di Laga Pamungkas Port FC

Tak Lagi Tentukan Posisi Akhir Klasemen, Asnawi Mangkualam Jadi Starter di Laga Pamungkas Port FC

Tak lagi tentukan posisi di klasemen akhir, Port FC menyambut Rayong FC di Stadion PAT, Rabu (30/4/2025) pukul 18.00 WIB. 
Tak Banyak yang Tahu, Rahasia Megawati Hangestri selalu Ritual Khusus sebelum Tanding, Akankah Gacor di Gresik Petrokimia?

Tak Banyak yang Tahu, Rahasia Megawati Hangestri selalu Ritual Khusus sebelum Tanding, Akankah Gacor di Gresik Petrokimia?

Meski belum bermain karena cedera di final four Proliga 2025, apakah Megawati Hangestri Pertiwi kembali melakukan ritual khususnya selama di Gresik Petrokimia?
Mohammad Ahsan Optimis Penampilan Terbaik Bulu Tangkis Indonesia akan Terjadi di Olimpiade 2028

Mohammad Ahsan Optimis Penampilan Terbaik Bulu Tangkis Indonesia akan Terjadi di Olimpiade 2028

Eks Ganda Putra Kebanggan Indonesia, Mohammad Ahsan mengungkapkan harapannya untuk tim bulutangkis Indonesia.
Menhan Sjafrie Sjamsoeddin Dukung Wacana Gubernur Jabar Dedi Mulyadi soal Siswa Bermasalah Dikirim ke Barak Militer

Menhan Sjafrie Sjamsoeddin Dukung Wacana Gubernur Jabar Dedi Mulyadi soal Siswa Bermasalah Dikirim ke Barak Militer

Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin merespons soal kebijakan Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi yang akan mengirim siswa bermasalah ke barak militer.

Trending

Resmi! AFC Jatuhkan Sanksi kepada China Jelang Pertandingan Lawan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Resmi! AFC Jatuhkan Sanksi kepada China Jelang Pertandingan Lawan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026

AFC resmi menjatuhkan hukuman kepada Asosiasi Sepak Bola China (CFA) jelang pertandingan melawan Timnas Indonesia di lanjutan ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Usai Timnya Kalah Lawan Yolla Yuliana Cs, Megawati Hangestri Langsung Kasih Kejutan untuk Gresik Petrokimia, Dia...

Usai Timnya Kalah Lawan Yolla Yuliana Cs, Megawati Hangestri Langsung Kasih Kejutan untuk Gresik Petrokimia, Dia...

Megawati Hangestri beri kejutan untuk Gresik Petrokimia yang baru mengalami kalah lawan tim Yolla Yuliana, Jakarta Popsivo, kejutan apa dari Megawati Hangestri?
Meski Diizinkan FIFA Bela Timnas Indonesia, PSSI Tolak Lanjutkan Proses Naturalisasi Pemain Keturunan Jika Hal Ini Terjadi

Meski Diizinkan FIFA Bela Timnas Indonesia, PSSI Tolak Lanjutkan Proses Naturalisasi Pemain Keturunan Jika Hal Ini Terjadi

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, berikan syarat khusus buat para pemain keturunan di Eropa yang bakal dinaturalisasi dan memperkuat Timnas Indonesia.
Tyronne del Pino Susul Ciro Alves Pergi? Jurnalis Malaysia Sebut Persib Bandung Lagi Incar Playmaker Kelas Dunia untuk Musim Depan

Tyronne del Pino Susul Ciro Alves Pergi? Jurnalis Malaysia Sebut Persib Bandung Lagi Incar Playmaker Kelas Dunia untuk Musim Depan

Persib Bandung buat gebrakan lagi? Setelah Saddil Ramdani, kini mereka dirumorkan sedang dekati playmaker kelas dunia sebagai suksesor dari Tyronne del Pino.
Kapten Red Sparks Tak Kuat Lagi, Akhirnya Bongkar Perbedaan Serius Setelah Ditinggal oleh Megawati Hangestri

Kapten Red Sparks Tak Kuat Lagi, Akhirnya Bongkar Perbedaan Serius Setelah Ditinggal oleh Megawati Hangestri

Setelah ditinggal pevoli asal Indonesia Megawati Hangestri Pertiwi, kapten Red Sparks Yeom Hye-seon akhirnya berani mengungkapkan perbedaan yang dialami oleh timnya.
Media Vietnam Singgung Ramai-ramai Pemain Timnas Indonesia Kabur saat Diminta Lawan Manchester United, Pelatih Kim Sang-sik Terpukul

Media Vietnam Singgung Ramai-ramai Pemain Timnas Indonesia Kabur saat Diminta Lawan Manchester United, Pelatih Kim Sang-sik Terpukul

Pelatih ASEAN All Stars, Kim Sang-sik terpukul dengan kabar mengejutkan dari para pemain Timnas Indonesia jelang lawan Manchester United (MU).
Setelah Tak Lagi di Red Sparks, Megawati Hangestri Ungkap Sosok Sebenarnya Ko Hee-jin di Matanya: Dia Lama Kelamaan jadi...

Setelah Tak Lagi di Red Sparks, Megawati Hangestri Ungkap Sosok Sebenarnya Ko Hee-jin di Matanya: Dia Lama Kelamaan jadi...

Megawati Hangestri Pertiwi resmi tak berseragam Red Sparks lagi untuk musim depan, saat proses perpisahan di bandara Incheon Korea, Megawati sebut Ko Hee-jin..
Selengkapnya

Viral