Sample dipilih secara purposive, kata Basyarai, untuk mendapatkan orisinalitas data dari responden. "Orisinalitas terkait ke-Nu-an responden. Dengan sampel purposive, data yang didapat akan terhindar dari kemungkinan melebar, menyasar warga non-NU," kata dia.
Sedangkan tenik pengambilan data secara 'indepth interview' dalam bentuk pertanyaan terbuka. Pengambilan data model 'indepth interview', kata dia, menempatkan responden tidak dalam posisi “mengetahui”, bahwa dia tengah diambil datanya. "Indepth interview' dilakukan setelah para jamaah selesai menunaikan sholat jumat pada 25 Februari 2022. (ito)
Load more