"Ini mencederai nilai-nilai agama dan bisa menjadi preseden buruk. Kami mendesak Wali Kota untuk mengevaluasi pejabat yang bertanggung jawab," tegas Syaiful.
Diketahui, acara pembukaan MTQ ke-58 tingkat kecamatan tersebut diawali dengan pawai ta’aruf para kafilah kelurahan se-Kecamatan Medan Kota.
Namun, sorotan publik justru tertuju pada aksi joget-joget dan penggunaan busana yang dianggap tidak mencerminkan semangat MTQ.
Padahal, MTQ bukan sekadar ajang lomba membaca Al-Qur'an, tetapi juga menjadi wadah edukasi dan pembentukan karakter berbasis nilai-nilai Islam yang luhur. (aag)
Load more