Dia mengatakan pekerja asing di Jepang masih diharuskan mengerti bahasa Jepang meski tidak harus fasih.
Dia juga menegaskan bahwa masyarakat Jepang mengerti agama Islam dan menghormati budaya Islam.
Karena itu, kata Masaki, orang-orang Jepang bisa menerima lebih banyak pekerja terampil dari Indonesia.
Dia mengatakan selain bidang-bidang tadi, warga Indonesia juga bisa bekerja di sektor transportasi Jepang.
“Di bidang apa pun, saya rasa orang Indonesia diterima. Dan saya dengar, ada seorang sopir bus dari Indonesia; pertama di Jepang,” pungkasnya. (ant/aag)
Load more