Belum lagi, katanya, adanya kegiatan pembukaan lahan di wilayah yang sebelumnya merupakan kawasan hutan lindung, akhirnya dapat mengganggu fungsi lindungnya. Begitu juga di hutan konservasi.
Kemudian, kerusakan DAS juga disebabkan adanya aktivitas pertambangan di kawasan hulunya. Perkebunan tanaman semusim seperti jagung dan daun serai.
"Kalau hujan deras maka bisa terjadi longsor dan akhirnya lari ke sungai, hingga merubah fungsi hutan. Banyak faktor yang akhirnya berdampak pada kerusakan DAS," katanya.
Eko menjelaskan dalam rangka upaya pemulihan atau rehabilitasi hutan dan lahan, langkah pertama yang mereka lakukan adalah menyiapkan tempat persemaian bibit permanen, yang kemudian dibagikan secara gratis kepada masyarakat sebagai upaya penghijauan.
"Kalau dalam kawasan hutan khususnya di hulu, kita juga ada melakukan rehabilitasi hutan dan lahan. Pola yang kita lakukan menanam tanaman yang menghasilkan buah, sehingga pohonnya tidak dipotong," ujarnya.
Eko mencontohkan, di wilayah Aceh Tengah pihaknya terus melakukan penanaman tanaman multiguna atau yang menghasilkan buah di dalam kebun kopi, seperti alpukat, jengkol, durian, dan petai.
"Sekarang kita merubah pola penghijauan dengan tanaman buah-buahan, satu sisi menghasilkan ekonomi, dan juga cukup kuat untuk menahan laju erosi apabila terjadi hujan," katanya.
Load more