“Kemudian juga dengan para fighter ini adalah tidak semuanya dari yatim, tapi semuanya para atlet-atlet pelajar muda yang berprestasi. Ada yang yatim, ada dari keluarga kurang mampu juga ada, tapi ada juga yang memang dari keluarga yang bercukupan,” terang Yuli.
Selain itu Yuli menerangkan bahwa berlatih di Yayasan Tapak Suci Yatuna ini tidak berbayar mulai dari anak-anak yang berlatih hingga para pelatihnya.
“Anak-anak ini tidak berbayar. Kemudian pelatih-pelatihnya walaupun sertifikasinya sudah nasional, itu enggak ada kontraknya Pak. Enggak ada fee perpertemuannya. Saya dari tahun 2016 ikut mengawali beliau-beliau ini. Kalaupun ada uang kas yang dikumpulkan, uang kas itu untuk misalnya pertandingan perlu konsumsi atau ada anak berpotensi yang tidak mampu membiayai uang pendaftarannya, itu kami tutup dari uang kas,” jelas Yuli.
Kemudian Yuli menyampaikan terima kasih kepada Ardi Bakrie beserta jajarannya yang telah hadir diacara buka bersama. Ia berharap anak-anak didik yang berada di YT Yatuna dapat menginspirasi masyarakat.
“Demikian terima kasih banyak kembali kami ucapkan. Terima kasih berkenan untuk ngeriung sama anak-anak di bawah. Mungkin bukan keseharian ibu dan bapak. Alhamdulillah terima kasih banyak,” jelas Yuli. (ars/muu)
Load more