Pengumuman pemimpin baru yang jedanya 42 hari sejak kematian Abu Ibrahim dianggap cukup mencengangkan oleh para analis.
"Tidak pernah dalam sejarah al-Qaeda di Irak #AQI dan Negara Islam (Irak/di Irak dan al-Shâm) #IS(I/IS) ada penundaan seperti itu antara kematian pemimpin kelompok dan penunjukan dari penerus mereka. Tidak berdampak pada operasi global IS tetapi ini sangat berarti," cuit @Jihad_Analytics di Twitter.
Lalu Abu Umar al-Muhajir menyampaikan bahwa ISIS telah menunjuk pemimpin atau khalifah baru yang bernama samaran Abu al-Hasan al-Hasyimi al-Quraisyi.
Al-Quraisy bukanlah nama asli mereka tetapi berasal dari Quraisy, nama suku tempat Nabi Muhammad berasal.
ISIS mengklaim para pemimpinnya berasal dari suku ini dan "al-Quraisyi" berfungsi sebagai bagian dari nama samaran pemimpin ISIS.
“Dia telah menerima kepemimpinannya,” kata al-Muhajir tentang pemimpin baru ISIS, tanpa memberikan nama aslinya. (act)
Load more