Lebih lanjut, Hasan menyebut bahwa peran pemerintah hanyalah meluruskan jika terjadi kesalahpahaman atau kesalahan dalam pemberitaan.
“Pemerintah itu hanya berusaha meluruskan kalau medianya salah paham, kita luruskan. Kalau salah menulis statement, kita luruskan. Sisanya nggak. Nggak ada tindakan apa-apa,” tegasnya.
Pernyataan ini muncul setelah adanya insiden pengiriman paket berisi kepala babi ke kantor Tempo yang dialamatkan kepada wartawan Francisca Christy Rosana alias Cica.
Insiden ini memicu kecaman luas karena dinilai sebagai bentuk intimidasi terhadap kebebasan pers.
Namun, Hasan menolak mengaitkan pemerintah dengan insiden tersebut.
“Kalaupun ada yang merasa dirugikan, melapor ke Dewan Pers. Kan undang-undangnya sudah jelas. Jadi saya rasa nggak usah terlalu dibesar-besarkan karena kita nggak tahu itu dikirim oleh siapa, dalam maksud seperti apa. Kita nggak tahu-menahu soal itu dan tidak mau dikait-kaitkan dengan itu,” ujarnya.
“Dan kalau dianggapnya bercanda oleh mereka, ya kalau bisa dikirim daging saja, bisa dimakan. Ya mungkin itu juga bisa dimasak. Jadi menurut saya itu bukan ancaman,” sambung Hasan.
Load more