Jakarta, tvOnenews.com - Pemerintah China meminta pihak-pihak bertikai di Myanmar menghentikan pertikaian dan memberikan kepastian keamanan pasca tim Palang Merah Tiongkok ditembaki saat membawa pasokan bantuan ke korban gempa.
"Kami juga berharap agar semua kelompok etnis dan faksi di Myanmar dapat menjadikan bantuan bencana sebagai tugas utama, memastikan keselamatan dan keamanan penyelamat dan pasokan dari China dan negara-negara lain, serta menjaga koridor logistik tetap dapat diakses sepenuhnya," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Guo Jiakun mengutip Antara pada Kamis.
Pada Selasa (1/4) malam, militer Myanmar melepaskan tembakan ke konvoi Palang Merah China yang membawa pasokan bantuan gempa saat berada di kota Naung Cho, dalam perjalanan menuju pusat kota Mandalay, kota dekat episentrum gempa. Tidak ada korban luka yang dilaporkan.
Tentara Pembebasan Nasional Ta'ang (TNLA), kelompok pemberontak bersenjata, mengatakan bahwa pasukan militer menembaki konvoi sembilan kendaraan dengan senapan mesin.
Junta militer, yang mengatakan sedang menyelidiki insiden itu, membantah telah menembak langsung ke kendaraan tersebut.
Junta menyebut pasukannya melepaskan tembakan ke udara setelah konvoi tersebut tidak berhenti, meskipun telah diberi sinyal untuk berhenti.
"Pasokan bantuan yang disediakan oleh Palang Merah China telah tiba di Myanmar dan sedang diangkut ke daerah-daerah yang dilanda bencana di Mandalay. Tim penyelamat dan pasokan bantuan saat ini aman," tambah Guo Jiakun.
Load more