"Selain adanya kenaikan nilai ekspor sebanyak 37 persen tersebut, pada periode ini kami telah menerbitkan sertifikat kesehatan komoditas pertanian sebanyak 3.005, lebih banyak dari tahun lalu tercatat hanya ada 2.379 sertifikat," ucapnya.
Menurutnya, ragam upaya meningkatkan nilai ataupun volume ekspor komoditas pertanian Lampung terus dilakukan salah satunya dengan mendorong komoditas dapat di ekspor secara langsung ke negara tujuan.
"Untuk meningkatkan perekonomian melalui meningkatkan nilai ataupun volume ekspor komoditas pertanian Lampung kita terus mendorong komoditas tersebut dapat diekspor secara langsung dari daerahnya menuju negara tujuan," katanya.
Jumadh mengatakan ada sejumlah komoditas pertanian yang belum dapat diekspor secara langsung dari Lampung, yakni manggis dan sarang burung walet.
"Manggis dan sarang burung walet menjadi salah satu komoditas yang belum dapat diekspor secara langsung akibat belum tersedianya fasilitas rumah kemas," ujarnya.
Tanggapan serupa dikatakan Kepala Badan Karantina Pertanian (Barantan), Ali Jamil.
"Untuk meningkatkan ekspor komoditas pertanian berkelanjutan perlu dukungan yang baik dari pemerintah daerah, serta kerja sama dengan petani ataupun pelaku usaha," ujar Ali Jamil.
Load more