Dalam kesempatan ini, Kepala BPKS Iskandar Zulkarnain menyampaikan, kerjasama tersebut dapat memberi dampak positif terhadap pengembangan kawasan Sabang dan mendorong peningkatan ekonomi masyarakat dari berbagai sektor.
“Kerjasama ini diharapkan mampu meningkatkan perekonomian rakyat secara umum dan mendorong pengembangan daerah kawasan serta infrastruktur pelabuhan,” katanya.
Zulkarnain menyebutkan, rencana lainnya berupa kerjasama antar pelabuhan yaitu pelabuhan Sabang dan Port Blair, ini diharapkan menjadi sister port yang akan menguntungkan kedua negara secara ekonomi.
Hasil dari kegiatan JWG ini, kata Zulkarnain, tim India akan bekerja langsung dari Sabang bersama tim BPKS dalam penyusunan FS/Detailed project report pengembangannya.
Sejalan dengan itu, Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Navigasi akan melakukan kajian feasibility study, risk assesment, cost benefit VTS Sabang, termasuk study alur Sea Land of Sabang untuk tahun anggaran 2022.
Dirinya menuturkan, kerjasama Indonesia dan India ini merupakan tindaklanjut dari pertemuan Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri India Narendra Modi pada 2018 lalu terkait visi bersama maritim di Indo-pasifik (Statement on Shared Vision on Maritime Cooperation in the Indo-Pacific).
Visi bersama tersebut, lanjut Zulkarnain, menekankan pentingnya meningkatkan kesejahteraan di kawasan, melalui pengembangan konektivitas ekonomi berlandaskan pada norma universal, hukum internasional, transparansi, dan saling menghormati kedaulatan serta integritas wilayah.
Load more