Jakarta - Beredar sebuah video di media sosial pengakuan dari sejumlah pendeta menepis anggapan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai sosok yang intoleran. Video yang tersebar di sosial media tersebut berdurasi 4 menit dan disampaikan dalam Munas Gereja Pentakosta di Indonesia (GPDI) beberapa waktu lalu.
Dalam video tersebut, Ketua Umum Gereja Pentakosta di Indonesia (GPDI) pendeta Johny Weol mengapresiasi sosok Anies selama menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Menurutnya selama Anies menjabat gereja di Jakarta mendapat bantuan operasional tempat ibadah atau yang disebut BOTI.
“Di zaman pak Anies, kami pendeta-pendeta di Jakarta dari semua gereja di Jakarta mendapatkan apa yang disebut bantuan operasional tempat ibadah (BOTI) sangat membantu para gereja,” ujar dia dalam video tersebut, Minggu, (20/3/2022).
Pendeta Johny Weol mengaku, bahkan bantuan yang diberikan oleh Pemprov DKI Jakarta tersebut juga sampai ke sekolah-sekolah Minggu. “Bahkan sekolah Minggu, guru sekolah Minggu, mendapatkan apa yang diberikan oleh Gubernur kami,” papar dia.
Dengan demikian, Ia memandang, anggapan jika Anies Baswedan adalah sosok intoleran sangat keliru. Menurutnya sentuhan selama Anies memimpin Jakarta sangat berarti bagi para Gereja.
“Jadi rumor mengenai beliau (intoleran) itu, saya kira hal keliru, sentuhan sosial beliau khususnya untuk gereja sangat berarti bagi kami. Saya masih ketua majelis daerah GPDI DKI Jakarta mewakili hampir 1000 gembala, menyampaikan kepada pak Gubernur, terima kasih atas bantuan Boti, Tuhan memberkati bapak, warga dan tugas-tugas kenegaraan,” ujar dia.
Dalam video tersebut, Ketua Persekutuan Gereja Gereja Pentakosta Indonesia (PGPI) Pendera Jason Balompapueng turut memuji kepemimpinan Anies Baswedan di DKI Jakarta. Ia pun menepis anggapan miring untuk Anies Baswedan selama ini.
Load more