Hidayat mengatakan, pihaknya menduga kuat citra grafis yang berhasil mereka deteksi akibat anomali gelombang suara yang dihasilkan perangkat detektor khusus itu adalah struktur batuan keras (andesit) yang terbentuk akibat pengerasan magma gunung api purba di dalam lapisan tanah.
Batuan berbentuk lorong ini diduga kuat merupakan batuan terobosan dari pinggiran kawah gunung api purba di Tulungagung.
“Ada dua hal yang membuat kita berkesimpulan seperti itu, dari literatur dan citra satelit,” katanya,
Dari citra satelit yang ditangkap, terdapat bekas kawah gunung purba di wilayah selatan Tulungagung, dengan diameter kawah yang terbentuk mencapai 2,7 kilometer. Hal itu menandakan ada gunung api raksasa di sekitarnya.
Gunung itu telah melewati masa eksplosifnya dan sekarang menyisakan jejak kawah berbentuk kaldera.
Anomali terbesar terjadi di Dukuh Sendang, Dusun Kendit Desa Tanggung Kecamatan Campurdarat.
Disinggung kemungkinan gunung purba ini aktif kembali, Hidayat jelaskan ada beberapa ciri jika gunung itu aktif, yaitu adanya aktifitas seismik atau kegempaan di sekitar gunung.(Ant/Jeg)
Load more