Bagi para calon jemaah yang sudah mendapat vaksinasi lengkap dan ingin ke Tanah Suci dapat mendaftarkan rincian vaksin mereka melalui portal Muqeem dalam waktu 72 jam setelah keberangkatan.
Namun Arab Saudi hanya menyetujui beberapa jenis vaksin untuk mendapatkan status "Immune", yakni:
- 2 dosis Pfizer BioNTech atau Comirnaty
- 2 dosis Oxford AstraZeneca, Covishield, SK Bioscience atau Vaxzevria,
- 2 dosis Moderna atau Spikevax,
- 1 dosis Johnson & Johnson.
Jangan khawatir, calon jemaah umrah atau haji Indonesia yang sebagian besar mendapatkan vaksin Sinovac juga bisa beribadah, asalkan sudah mendapat booster dengan 4 jenis vaksin Pfizer BioNTech atau Comirnaty; Oxford AstraZeneca, Covishield, SK Bioscience atau Vaxzevria; Moderna atau Spikevax; atau Johnson & Johnson.
"Dosis terakhir vaksin Johnson & Johnson harus diberikan setidaknya 14 hari sebelum kedatangan ke Kerajaan. 2 dosis Sinopharm atau Sinovac + 1 dosis dari vaksin di atas, 2 dosis Covaxin, 2 dosis Sputnik V," sebut akun itu.
Menurut Kerajaan, dosis booster diperlukan untuk pengunjung yang berusia 18 tahun ke atas untuk dipertimbangkan dalam aplikasi Tawakkalna. Ini berlaku bagi pengunjung yang telah menyelesaikan vaksinasi atau menerima dosis terakhir 8 bulan atau lebih. (act)
*Tourism Visa Entry Clarification*
1) Entry into the Kingdom of Saudi Arabia is allowed regardless of immunization status.
2) Registration of arrival and registration of vaccinations is NOT required to enter the Kingdom of Saudi Arabia.
Thread continues below.... pic.twitter.com/JeDWM3qaA5— ???????? (@HaramainInfo) March 23, 2022
Load more