“Dengan kapasitas 305 tempat tidur yang komplit dengan HCU dan ICU, dan lebih bagus lagi ada juga ICU khusus untuk anak-anak dan bayi dan ibu-ibu, sehingga bisa memberikan pelayanan kesehatan bagi ibu dan anak. Saya sangat mengapresiasi sekali lagi, semoga ini bisa bermanfaat bagi rakyat bagi masyarakat,” ujar Presiden Jokowi saat meresmikan rumah sakit ini, Jumat (6/8).
RS Modular Pertamina Tanjung Duren dilengkapi negative pressure dan filter HEPA sehingga udara yang dilepaskan keluar rumah sakit tetap aman untuk lingkungan. RS ini akan dilengkapi ruang operasi, ruang laboratorium, radiologi (CT Scan dan X-Ray), instalasi farmasi, instalasi gizi, ruang sentral sterilisasi, ruang laundry, dan ruang pemulasaraan jenazah.
Sebagaimana RS modular Simprug, RS Modular Tanjung Duren juga akan dilengkapi instalasi hemodialisis (terapi cuci darah) untuk pasien Covid-19 yang membutuhkan cuci darah dan ruang bersalin bagi ibu hamil positif Covid-19.
Plt. Direktur Utama Patra Jasa, Litta Ariesca menambahkan, design site RS Modular di Tanjung Duren ini dibangun dengan memaksimalkan potensi lahan dan kemungkinan pengembangan ke depan. Selain itu, sistem modular dipilih karena menggunakan konsep pembangunan dengan pre-fabrikasi yaitu diproduksi secara massal lalu dikirim ke site dan dipasang, sehingga sangat membantu percepatan pembangunan. Sistem modular terbuat dari material yang awet, sudah teruji dan bersertifikat tahan gempa.
"Sebagaimana dua Rumah Sakit Modular lainnya yang telah dibangun, RS modular Tanjung Duren juga dibangun mengikuti standar WHO," ujar Litta.
Pembangunan RS Modular Pertamina dimulai 9 Juli 2021 dan selesai sesuai target, Agustus 2021. Dikerjakan oleh salah satu anak usaha Pertamina yakni PT Patra Jasa.
Direktur Utama Pertamedika, Dr. dr. Fathema Djan Rachmat menyampaikan, bahwa selain RS Modular Pertamina di Tanjung Duren, Pertamedika juga mengelola RS Darurat Covid-19 di Asrama Haji Pondok Gede. Ke depan, dalam waktu dekat juga sedang dikaji beberapa lokasi di Bandung, Jawa Barat untuk fasilitas darurat Covid-19.
Load more