Mengingat wilayah Indonesia yang sebagian besar lautan, tentu jika berbicara tentang ikan adalah komoditas Indonesia yang sangat berlimpah. Hasil jual ikan laut Indonesia adalah sumber penghasilan utama bagi nelayan untuk menghidupi keluarga.
Apakah kita selama ini tahu bagaimana sebaiknya menjual ikan laut dengan menjaga kualitas kesegarannya?. Ikan akan lebih memiliki kandungan gizi yang baik apabila dijual dalam keadaan segar. Beberapa penjabaran dibawah ini mungkin sedikit memberi pengetahuan bagaimana cara menjual ikan laut.
1. Menyortir ikan
Ketidak pastian akan kedatangan pasokan ikan dari nelayan tentu membuat kita harus pandai didalam menyortir ikan ketika pasokan dari nelayan mulai berdatangan. Ketika pasokan itu datang, tentu kita harus memiliki tempat penyimpanan yang memadai untuk menjaga kesegaran ikan.
Kita harus memilih kualitas ikan terbaik yang datang dari nelayan. Ikan yang segar segera kita pilih pada saat penyortiran, sedangkan untuk kualitas ikan yang kurang baik, kita dapat mengembalikan kembali kepada nelayan.
Agar dapat mengetahui kesegaran ikan yang akan kita sortir, kita harus mengenali ciri-ciri ikan yang segar itu yang seperti apa. Apa saja ciri-ciri ikan segar itu?
a. Ikan memiliki mata yang bening
b. Insang berwarna merah
c. Sisik kuat dan mengkilap
d. Dagingnya elastis
e. Bau nya segar.
Bukan hanya berlaku ditempat jual ikan seperti pelelangan, didalam pasar tradisional maupun modern, apabila kita mengetahu ciri-ciri ikan segar itu seperti apa, kita akan mendapatkan ikan yang benar-benar segar.
2. Pengemasan
Setelah melalui proses pemilihan atau penyortiran, tahap yang kedua adalah pengemasan. Setiap jenis tangkapan laut memiliki karakter masing-masing. Ada yang harus dibersihkan terlebih dahulu, ada yang harus dimasukkan kedalam kolam, dan ada ikan yang dapat dikemas menggunakan styrofoam.
Apabila kita sebagai penjual ikan, tentu kita harus mengetahui bagaimana cara pengemasan hasil tangkapan laut sesuai dengan karakter tangkapan laut tersebut. Ada beberapa hasil tangkapan laut yang tanpa dibersihkan tidak mengurangi kesegaran ikan tersebut, ada juga beberapa hasil tangkapan laut yang harus dibersihkan terlebih dahulu.
Ada juga untuk menjaga kesegaran ikan, kita dapat menyimpan ikan tersebut kedalam styrofoam, ada juga yang malah kemudian mati ketika disimpan didalam styrofoam. Tentu kita apabila sebagai penjual harus mengerti mengenai karakter hasil tangkapan laut agar didalam pengemasan, kualitas kesegaran ikan dapat terjaga dengan baik.
Pada tahap ini, adalah tahap yang harus mendapatkan lebih perhatian, mengingat setelah pengemasan, ikan akan kita bawa kembali kepada konsumen. Tanpa pengemasan yang baik, pengiriman ikan ke tangan konsumen tidak lagi memiliki kualitas kesegaran. Kita harus memperhitungkan waktu pengiriman ke tangan konsumen sehingga kita dapat menentukan pengemasan yang bagaimana yang harus kita lakukan.
3. Distribusi Ikan
Ikan segar yang datang dari nelayan biasanya di tempat pelelangan ikan (TPI) akan langsung habis terjual. Bagaimana jika ada sisa yang tidak habis terjual di TPI?. Ikan tentu akan kita tawarkan kepada pedagang ikan yang ada di pasaran, apakah itu pasar tradisional, pasar modern ataupun pasar online sekalipun.
Sisa ikan yang masih ada dipelelangan ikan biasanya juga bisa ditawarkan kepada restoran-restoran sajian ikan laut. Restoran pun akan memilih kualitas ikan dengan kesegaran yang sempurna. Restoran biasanya menjaga benar kesegaran ikan ketika mereka mengambil kepada penjual ikan, pemilik restoran tidak ingin menyajikan ikan yang tidak segar kepada konsumennya.
Ikan yang tidak segar, bagi restoran akan membuat pelanggan mereka beralih ke restoran lain. Penyantap kuliner tentu bisa membedakan rasa dari setiap ikan yang dihidangkan. Ikan segar memiliki rasa yang berbeda dengan ikan yang kurang segar. Dari pengolahan ikan pun, ikan yang masih segar akan lebih mudah untuk diolah, sedangkan ikan yang tidak segar, pada saat pengolahan pun akan menimbulkan aroma yang tidak sedap.
3 langkah diatas adalah langkah yang harus mendapatkan perhatian lebih ketika kita akan menjual ikan. Masih ada beberapa penjual ikan yang terlihat tidak perduli dengan kualitas kesegaran ikan yang mereka jual.
Apabila kita berada di posisi konsumen, tentu kita akan mencari tempat jual ikan yang memang sangat menjaga kualitas kesegaran ikan yang ditawarkan kepada kita sebagai konsumen.
Sebagai rekomendasi, anda apabila hendak membeli ikan, anda dapat membeli di Sayurbox. Tidak hanya sayur mayur saja yang dijual, tetapi juga produk-produk yang dapat diolah menjadi lauk pauk, seperti contohnya ikan segar. Jangan ragu untuk membeli ikan di Sayurbox, karena disana kualitas kesegaran ikan yang ditawarkan berkualitas baik dan sangat memperhatikan pengemasan dan pengiriman ikan sampai ketangan konsumen.
Sayurbox juga memiliki pengiriman yang sangat cepat, tentu dengan program SayurKilat yang diadakan. Dengan program SayurKilat, kesegaran ikan yang kita dapatkan akan tetap terjaga dengan baik. (adv)
Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini, Jumat (6/8) meresmikan Rumah Sakit (RS) Modular Pertamina di Tanjung Duren, Jakarta Barat. Apa saja fasilitas yang ada di rumah sakit khusus perawatan pasien Covid-19 itu?
RS Modular Darurat Covid-19 Pertamina berlokasi di lahan Pertamina yang berlokasi di Tanjung Duren dengan luas lahan sekitar 4,2 Ha. Rumah sakit tersebut memiliki kapasitas 300 bed. Dilansir dari situs www.pertamina.com, RS Modular Pertamina mengalokasikan 128 bed untuk ruang perawatan, 70 bed di ruang IGD dan IGD ICU, serta 104 bed khusus untuk di Gedung ICU.
“Dengan kapasitas 305 tempat tidur yang komplit dengan HCU dan ICU, dan lebih bagus lagi ada juga ICU khusus untuk anak-anak dan bayi dan ibu-ibu, sehingga bisa memberikan pelayanan kesehatan bagi ibu dan anak. Saya sangat mengapresiasi sekali lagi, semoga ini bisa bermanfaat bagi rakyat bagi masyarakat,” ujar Presiden Jokowi saat meresmikan rumah sakit ini, Jumat (6/8).
RS Modular Pertamina Tanjung Duren dilengkapi negative pressure dan filter HEPA sehingga udara yang dilepaskan keluar rumah sakit tetap aman untuk lingkungan. RS ini akan dilengkapi ruang operasi, ruang laboratorium, radiologi (CT Scan dan X-Ray), instalasi farmasi, instalasi gizi, ruang sentral sterilisasi, ruang laundry, dan ruang pemulasaraan jenazah.
Sebagaimana RS modular Simprug, RS Modular Tanjung Duren juga akan dilengkapi instalasi hemodialisis (terapi cuci darah) untuk pasien Covid-19 yang membutuhkan cuci darah dan ruang bersalin bagi ibu hamil positif Covid-19.
Plt. Direktur Utama Patra Jasa, Litta Ariesca menambahkan, design site RS Modular di Tanjung Duren ini dibangun dengan memaksimalkan potensi lahan dan kemungkinan pengembangan ke depan. Selain itu, sistem modular dipilih karena menggunakan konsep pembangunan dengan pre-fabrikasi yaitu diproduksi secara massal lalu dikirim ke site dan dipasang, sehingga sangat membantu percepatan pembangunan. Sistem modular terbuat dari material yang awet, sudah teruji dan bersertifikat tahan gempa.
"Sebagaimana dua Rumah Sakit Modular lainnya yang telah dibangun, RS modular Tanjung Duren juga dibangun mengikuti standar WHO," ujar Litta.
Pembangunan RS Modular Pertamina dimulai 9 Juli 2021 dan selesai sesuai target, Agustus 2021. Dikerjakan oleh salah satu anak usaha Pertamina yakni PT Patra Jasa.
Direktur Utama Pertamedika, Dr. dr. Fathema Djan Rachmat menyampaikan, bahwa selain RS Modular Pertamina di Tanjung Duren, Pertamedika juga mengelola RS Darurat Covid-19 di Asrama Haji Pondok Gede. Ke depan, dalam waktu dekat juga sedang dikaji beberapa lokasi di Bandung, Jawa Barat untuk fasilitas darurat Covid-19.
"Kita akan bersinergi dengan beberapa BUMN lain seperti Kimia Farma, Telkom dan Pindad untuk menyediakan fasilitas perawatan Covid-19," jelas dr. Fathema.
Sebelumnya pada 2020 lalu Pertamina membangun dua RS Modular Darurat Covid-19 di halaman hotel Patra Comfort Cempaka Putih, Jakarta Pusat dan di Simprug, Jakarta Selatan. (act)
Load more