Bagi Megawati, Lemhannas RI tidaklah asing. Bung Karno, Proklamator Kemerdekaan Indonesia berulang kali menyampaikan kepadanya bagaimana mewujudkan Indonesia yang sepenuhnya berdaulat, dan mampu meletakkan dasar-dasar pertahanan dan keamanan sesuai geopolitik dan budaya Indonesia.
Bagi Megawati, konsepsi Bung Karno terhadap Lemhannas RI ini menjadi fokus dirinya meresmikan patung Bung Karno pada hari ini, bertepatan dengan peringatan 56 tahun Lembaga Ketahanan Nasional atau Lemhannas, sejak didirikan pada 20 Mei 1965.
Megawati menyampaikan dalam pidato itu, Bung Karno menempatkan Lemhannas sebagai kawah candradimuka calon pemimpin dan sebagai think-tank para pemikir pejuang, yang berpijak dari posisi Indonesia yang secara strategis, secara geopolitik.
Melalui Lemhannas RI, kata Megawati, Bung Karno ingin membentuk 100 persen patriot bangsa, nasionalis sejati, unggul dalam pemahaman geopolitik untuk kedaulatan bangsa, teramsuk menjadi fondasi institusional atas kepeloporan Indonesia mempercepat terwujudnya cita-cita kemerdekaan.
Megawati berharap dengan persemian patung Bung Karno ini, Lemhannas RI dapat mengemban tugas menjabarkan konsepsi Trisakti dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, berdaulat di bidang politik, berdikari di bidang ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan.
Di tempat yang sama, Gubernur Lemhannas Letjen TNI (Purn) Agus Widjojo menyampaikan, monumen Bung Karno yang sedang membaca buku melambangkan kebiasaan Bung Karno membaca buku.
"Ini memberikan dasar pengetahuan dan keluasan wawasan bagi pembuatan keputusan dan kebijakan dalam berbagai rumusan gagasan beliau," kata Agus.
Load more