Jakarta – Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Demokrat (PD) Jansen Sitindaon memamerkan lukisan buatan mantan presiden yang juga Ketua Majelis Tinggi PD, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Lukisan berjudul “Debur Ombak di Pantai Pacitan” itu dilukis SBY selama masa pandemi Covid-19.
“Fresh dari studio beliau. Lukisan terbaru pak SBY pagi ini. Saya tanya uda Ossy apa judulnya “Debur Ombak Di Pantai Pacitan”,” cuit Jansen melalui akun Twitternya @jansen_jsp yang dikutip Minggu (8/8).
Menurut loyalis SBY ini, lukisan tersebut dibuat menggunakan cat akrilik.
“Acrylic, 60X90 cm. Sebenarnya ini masih “trial” memakai kanvas dan kuas jenis baru (Winsor & Newton type Professional Galeria). Sehat selalu ayahanda..” cuitnya lagi.
Jansen mengunggah dua foto. Yang pertama, SBY yang mengenakan topi khas pelukis berdiri sambil memegang lukisan “Debur Ombak di Pantai Pacitan”-nya. Di sisinya terdapat sejumlah lukisan lain, dan terlihat pula peralatan yang dipakai SBY untuk melukis. Foto kedua menunjukkan detail lukisan SBY. Presiden ke-6 Republik Indonesia ini melukis ombak yang berwarna biru jernih dan terang sedang mendekati pasir pantai dengan buihnya yang putih.
Jansen mengungkapkan bahwa SBY sudah membuat sejumlah lukisan selama pandemi berlangsung. Sebagian besar diilhami tempat kelahirannya.
“Saya sudah lihat bbrp lukisan pak SBY yg lahir selama pandemi ini, memang banyak “diilhami Pacitan” tempat kelahirannya yg memang indah sekali banyak pantai dan gunung-gunung. Termasuk pak SBY sdh melahirkan 2 lukisan ttg “Merapi” yg dulu dekat dgn kesehariannya sbg Danrem Jogya,” tulis Jansen.
Lulusan Fakultas Hukum UNAIR dan UI ini juga mengunggah empat lukisan SBY yang bertemakan gunung, perbukitan, dan alam.
Politikus PD lain yang juga mengunggah hasil karya SBY di akun media sosial (medsos) adalah Rachland Nashidik. Dia pun memuji lukisan ayah dari Agus Harimurti Yudhoyono itu.
“Sambil menjalankan PPKM, Pak SBY memilih melatih bakat melukisnya di studio beliau di Cikeas. Ini lukisan terbaru. Pantai di Pacitan. Biru di langit, biru di laut, bersatu dalam jiwa, memberi teduh dan mencipta ketenangan. Indahnya negeri tanpa merah amarah dan amukan wabah,” tulisnya. (act)
Load more