Medan, Sumatera Utara - Kabar Duka datang dari dunia sepak bola, mantan Kiper timnas dan PSMS Medan, Ponirin Meka menghembuskan nafas terakhirnya, Minggu (10/4/2022) sore sekitar pukul 16.30 WIB.
Sebelum meninggal Ponirin Meka sempat tak sadarkan diri dan dirawat di Rumah Sakit Grandmed, Lubuk Pakam, Deli Serdang, Sumatera Utara. Almarhum meninggal di kediamannya kawasan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang. Almarhum rencananya akan dikebumikan di dekat kediamannya Senin (11/4/2022) pagi sekitar pukul 10.00 WIB.
Ponirin Meka menghembuskan nafas terakhirnya di usia 66 tahun. Ponirin muda memiliki sejumlah kenangan indah kala menjadi kiper timnas dan PSMS Medan.
Nama Ponirin Meka yang dijuluki "Si Tangan Emas" mulai merekah pada turnamen Fatahillah Cup 1982. Saat semifinal menghadapi Persija, pelatih PSMS Medan, Herman Tamaela mempercayakan Ponirin Meka untuk tampil sebagai kiper inti menggantikan Taufik Lubis yang tidak fit kondisinya.
Ternyata Ponirin Meka tidak kagok bermain sebagai kiper inti di semifinal menghadapi Persija yang waktu itu diperkuat bintang–bintang timnas seperti Ristomoyo dan Budi Tanoto.
Kegemilangannya di bawah mistar membawa PSMS Medan sukses lolos ke final setelah mengalahkan Persija 2-1.
Di Partai final melawan PSIS Semarang, Ponirin Meka kembali dipercaya mengawal gawang PSMS. Kegemilangannya di bawah mistar membawa PSMS Medan sukses menjadi juara setelah di final mengalahkan PSIS Semarang 2-1.
Load more