Jakarta - Halte Transjakarta CSW yang terletak di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, tampak berbeda dibandingkan dengan halte transjakarta lainnya. Proyek yang menelan biaya Rp 30 miliar ini, sebentar lagi akan diresmikan menjadi salah satu ikon transportasi terintegrasi di Jakarta. Halte ini bahkan bila dilihat dari atas, mirip sebuah cakram.
Jembatan layang yang dibangun sejak Oktober 2019 ini merupakan bagian dari rencana induk (grand design) simpang Cakra Selaras Wahana (CSW). Bangunan berupa jembatan layang (skybridge) tersebut menghubungkan Stasiun MRT ASEAN dengan Halte CSW yang melayani bus Koridor 13 rute Ciledug-Kapten Tendean, Halte CSW 2 yang melayani Koridor 1 rute Jakarta Kota-Blok M, Halte Kejaksaan Agung, dan Halte ASEAN di Koridor 1.
Selain jembatan layang yang menghubungkan halte dan stasiun, ada beragam fasilitas yang disediakan, seperti eskalator, tangga, dan elevator atau lift. Tidak hanya itu, bangunan berlantai lima itu akan memiliki fasilitas ruang tunggu dan tempat komersial lainnya. Sementara itu, lantai empat merupakan akses menuju Halte Transjakarta CSW dan lantai 5 adalah Halte CSW itu sendiri.
Jembatan layang ini memiliki panjang sekitar 144 meter dan lebar 4,5 meter dan tinggi dari permukaan jalan sekitar tujuh meter.
Lampu warna-warni itu akan menyala secara otomatis pada pukul 18.00 WIB dan mati secara otomatis sekitar pukul 05.30 WIB. (imran tajuddin/boyke/prs)
Load more