Setelah itu Amanda mengatakan bahwa mereka diberitahu bahwa tidak ada lowongan untuk disabilitas Tuli.
"Tapi suamiku Tonan tidak marah atau tersinggung cuman kecewa pelayanannya yang buruk.
Karena itu dianggap tidak sopan, tidak pantas, menghina dan merendahkan teman-teman tuli seperti ini," kata Amanda.
Amanda dan Tonan berharap semoga ini menjadi pelajaran untuk Grab agar ke depannya akan lebih baik, bisa memberi AKSES dan fasilitas umum ramah untuk disabilitas.
Hal tersebut juga diunggah oleh akun Instagram @tagorenatadiningrat yang diduga merupakan keluarga dari Tonan.
Akun tersebut menceritakan bahwa anaknya yang akan menjadi calon mitra Grab akan melakukan wawancara.
"Kronologinya anak saya sampai di depan gedung, bertemu dengan security yang langsung secara tidak sopan mengusir dan melarang anak saya untuk masuk (anak saya sudah mendapat undangan interview)," tulisnya.
Kedua unggahan tersebut ditautkan kepada akun resmi Grab Indonesia @grabid.
Load more