Keluhan yang kerap dialami pasien Hepatitis akut berat di antaranya mual, muntah, diare, ikterus (kuning di kulit dan mata), tinja berwarna pucat (58 persen kasus), demam (29 persen kasus), peningkatan enzim hati hingga 500 u/L.
Dalam acara yang sama, Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso Jakarta Mohammad Syahril mengatakan penanganan pertama bagi pasien bergejala dapat mengakses Puskesmas atau rumah sakit.
"Kalau dirujuk ke rumah sakit, biasanya sudah dengan gejala yang lebih berat, misalnya kuning di mata atau seluruh badan dan tanda-tanda laboratorium yang tinggi. Jangan sampai pasien dibawa ke rumah sakit dalam kondisi yang Sudan tidak sadar," katanya.
Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI Siti Nadia Tarmizi menambahkan semua kasus yang terkait pasien bergejala kuning (sindrom kuning) tersebut akan melibatkan tim laboratorium untuk memeriksa genom sikuensing agar diketahui secara pasti yang bersangkutan terinfeksi Hepatitis A, B, D, E atau negatif.
"Kita juga perkuat fasilitas rumah sakit rujukan untuk penanganan Hepatitis akut bergejala berat di RSPI Sulianti Saroso termasuk penegakan diagnosis berdasarkan hasil laporan laboratorium," katanya. (ant/ito)
Load more