Jakarta - Seorang penyandang disabilitas gagal terbang akibat kursinya diserobot oleh salah seorang pejabat. Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) berharap usai kejadian tidak menyenangkan tersebut, pihak Garuda Indonesia akan meninjau proses bisnis di Garuda hingga tak kejadian yang sama tak akan terulang lagi.
"Semoga tidak hanya minta maaf saja, tapi harus mereview proses bisnis di Garuda terkait hal itu. Sehingga depan tidak terulang lagi," ujar Tulus Abadi, Ketua Pengurus Harian YLKI saat dihubungi oleh tim tvOnenews.com pada Jumat (13/5/2022).
Tulus juga mengatakan dengan meminta maaf, artinya pihak maskapai Garuda Indonesia sudah mengakui kesalahan dari petugas.
"Managemen GA sudah meminta maaf, via Dirut artinya sudah mengakui kesalahan petugas lapangan GA," kata Tulus.
Sebelumnya, publik dihebohkan dengan seorang penyandang disabilitas yang gagal terbang akibat kursi penumpangnya diduduki oleh seorang pejabat.
Dalam akun pribadi twitter @sashymymahal ia mengaku batal terbang karena kursi prioritasnya diduduki oleh pejabat.
"Hari ini saya harusnya terbang dengan @indonesiagaruda flight GA 121 KNO-CGK. Harusnya sekarang saya di dalem pesawat karena sudah jam boarding sekarang. jadi enggak terbang-terbang perkara yang harusnya saya duduki ditempati pejabat yang katanya "abdi negara," ujarnya diakun miiik pribadinya (Senin,9/5/2022).
Load more