Jakarta - Pemerintah melalui Kementerian Pertanian gerak cepat berupaya mengendalikan dan mencegah penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan di Jawa Tengah agar tidak semakin meluas.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Sabtu, menegaskan perlunya langkah cepat dan sinergi antara pemerintah pusat bersama pemerintah daerah dan pemangku kepentingan, dengan meningkatkan kewaspadaan dan mempercepat pemulihan ternak yang teridentifikasi positif PMK.
"Wabah PMK itu ada dan kita lihat tren penyembuhan yang sangat positif. Hari ini semua mengatakan seperti itu. Kecepatan kita bereaksi mengambil tindakan itu menentukan hasil," kata Syahrul.
Syahrul menjelaskan ada beberapa kunci upaya mempercepat penanganan PMK. Pertama, kata Mentan, semua pihak bersikap tenang karena pemerintah sudah terjun ke lapangan untuk bekerja optimal dan hasil penanganan PMK yang semakin membaik.
"Kedua, perbaiki data. Ini saatnya kita benahi dan faktualisasi data, termasuk berapa jumlah populasi, jumlah yang terkena PMK dan lainnya. Data itu yang objektif dan normatif," kata Menteri Pertanian.
Ketiga, lanjut Syahrul, pemerintah telah membentuk gugus tugas nasional dan harus ditindaklanjuti secara serius dengan membentuk gugus tugas provinsi dan kabupaten.
Dari gugus tugas tersebut nantinya akan dibentuk Satuan Tugas (Satgas) yang didukung Polri, TNI dan Kejaksaan, lanjutnya, adalah untuk mendukung percepatan penanganan PMK.
Load more