Jakarta – Keluarga besar Kelompok Usaha Bakrie menggelar upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-76 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) pada Selasa (17/8) pagi. Kegiatan yang digelar secara virtual tersebut diikuti oleh seribu peserta yang merupakan karyawan, direksi, serta komisaris Kelompok Usaha Bakrie yang tersebar di pelosok negeri dan sejumlah negara lain.
Ini merupakan tahun kedua, Keluarga Besar Bakrie menggelar upacara secara daring, karena sebelumnya selalu berlangsung secara langsung.
Meski digelar secara online, upacara tetap berlangsung khidmat. Para peserta mengikuti kegiatan ini di kantor atau rumah masing-masing.
Ketika Sang Merah Putih dikibarkan, Anindya Novyan Bakrie yang menjadi inspektur upacara serta seribuan peserta, berdiri untuk menghormati lambang negara Indonesia. Pengibaran bendera dilaksanakan oleh petugas Paskibraka Universitas Bakrie di Lapangan Soemantri Brojonegoro, Kuningan, Jakarta Selatan.
Kegiatan dilanjutkan dengan mengheningkan cipta yang dipimpin langsung oleh Anindya. Kemudian disusul secara berurutan dengan pembacaan Teks Proklamasi oleh Akila Abunindya Bakrie, pembacaan Pancasila oleh Kimimela Desya Bakrie, dan pembacaan Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 oleh Myisha Malayka Adikreshna.
Peringatan Hari Kemerdekaan rutin digelar oleh Kelompok Usaha Bakrie dalam rangka untuk terus menghidupkan nilai-nilai luhur yang tertuang dalam Trimatra Bakrie (Keindonesiaan, Kemanfaatan, Kebersamaan) dan guna memupuk semangat kemerdekaan epublik Indonesia.
Hal ini sesuai dengan matra pertama, Ke-Indonesiaan yang didasari kepada pemahaman dan nilai kesyukuran Pendiri Kelompok Usaha Bakrie ini H Achmad Bakrie.
“Tanpa negara sendiri yang merdeka, tidak mungkin kita punya keinginan, idaman atau angan-angan yang tinggi. Padahal, keinginan-keinginan itulah yang memberi kita harapan, dan harapan memberi peluang untuk sukses,” ujar H Achmad Bakrie kala itu.
Tema peringatan Hari Kemerdekaan tahun ini adalah “Kontribusi untuk Negeri Menjalankan Usaha Berbasis Digital dan Bisnis Berkelanjutan dangan Subtema Peduli Kesehatan dan Reform Ekonomi Bisnis Bakrie”.
Sub Tema ini menjadi target utama dan penting Keluarga Besar Bakrie dalam rangka kepedulian Keluarga Besar Bakrie kepada masyarakat sekaligus mendukung program Pemerintah. Khususnya di bidang kesehatan dan membangun bisnis yang mengikuti perkembangan zaman dengan titik pokok kepada digitalisasi, otomatisasi, dan keberlanjutan serta regenerasi kepemimpinan yang profesional berorientasi kepada dunia kesehatan dan bisnis yang dinamis.
“Kelompok usaha Bakrie telah mempersiapkan langkah-langkah untuk bisnis masa depan yang berbasis inovasi dan teknologi. Media kita sekarang dalam transformasi menuju digital terestrial sehingga warna gambar dan suara lebih baik. Dan kita bisa mendistribusikan lebih banyak konten lagi. Media kita juga berupaya untuk dapat lebih masuk kepada internet dan digital supaya bisa berinteraksi dengan lebih laik lagi dengan pemirsanya. Sehingga slogan “Anytime, Anyhow, Anywhere” dapat benar-benar kita jalankan,” ujar Anindya dalam pidatonya.
Semua pihak di Indonesia, termasuk Keluarga Besar Bakrie, sedang prihatin saat ini akibat pandemi Covid-19.
Baik secara langsung maupun tidak langsung, virus corona telah mengubah berbagai tatanan dan pola hidup masyarakat dunia termasuk di Indonesia.
Selain berdampak secara kepada kesehatan wabah ini juga memberikan dampak yang sangat besar terhadap perekonomian baik usaha kecil maupun usaha besar.
Keluarga Besar Bakrie sangat peduli dan ikut aktif mendukung program pemerintah dalam mengatasi penyebaran wabah Covid-19 khususnya baik secara internal (karyawan) maupun eksternal (masyarakat) sekitar melalui berbagai program.
Di antaranya penerapan program 3M (memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan), melakukan program tes antigen/swab dan vaksin, membatasi karyawan yang masuk kerja sebagai bagian dari program PPKM (work from home), membantu tenaga kesehatan/medis, dan sumbangan tunai. Keluarga besar Bakrie menargetkan vaksin semua karyawan dan keluarga di akhir 2021.
Selain itu di masa pandemi Covid-19 ini Keluarga Besar Bakrie juga membantu korban bencana alam sebagai bagian dari program Tanggap Bencana. Di antaranya dengan membangun kembali rumah warga berbasis penggunaan kembali bahan bangunan layak pakai (recycle house) korban gempa Mamuju, Sulawesi Barat.
Selain itu sebagai upaya menumbuh kembangkan ekonomi dan kehidupan masyarakat dalam waktu dekat Keluarga Besar Bakrie juga berencana akan membangun kembali salah satu jembatan yang hancur akibat bencana banjir di Kalimantan Selatan.
Kemudian, pembagian sembako untuk Anak Yatim/keluarga korban Covid-19 dan juga membantu/pendampingan UMKM agar tetap bertahan dan kembali bangkit.
Untuk menjalankan berbagai program sosial ini Keluarga Besar Bakrie telah memiliki lembaga khusus yakni Bakrie Amanah dan Bakrie Tanggap.
Sebagai bagian dari gerakan Bakrie Untuk Negeri di bidang Bisnis, Kelompok Usaha Bakrie akan terus berupaya mengikuti perkembangan bisnis dan perkembangan zaman (reform ekonomic bussines).
Hal itu diwujudkan dengan bisnis kekinian yang berbasis digitalisasi, otomasisasi, dan berkelanjutan.
Karena dalam menghadapi persaingan bisnis di zaman teknologi seperti saat ini yang mampu bertahan bukanlah yang terbesar, tapi yang tercepat dalam mengikuti perkembangan dan dinamika bisnis. (act)
Load more