Jakarta - Presiden Joko Widodo bertemu dengan Elon Musk selaku founder Space X, di Boca Chica, Amerika Serikat. Jokowi berdiskusi dan meninjau pabrik produksi roket Space X bersama Elon Musk.
Melalui keterangan tertulis dari Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden, Minggu (15/5/2022), Jokowi tiba di Gedung Stargate Space X sekitar pukul 10.30 waktu setempat disambut langsung oleh Elon Musk.
Jokowi dan Elon Musk sempat melakukan pertemuan sebelum berkeliling melihat fasilitas produksi roket Space X.
Setelah peninjauan, Jokowi mengatakan kunjungan ini merupakan tindak lanjut perintahnya kepada Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan untuk berbicara dengan Elon Musk.
"Tindak lanjut perintah saya untuk berbicara dengan Elon mengenai investasi, mengenai teknologi, mengenai inovasi, dan sekarang saya ke sini dan bertemu langsung dengan Elon untuk mendiskusikan kerja sama yang akan datang," ujar Jokowi.
Elon Musk dalam kesempatan yang sama mengatakan sangat tertarik dengan masa depan Indonesia. Indonesia terlihat sangat optimistis terhadap masa depan dan memiliki energi positif.
"Saya rasa Indonesia memiliki potensi yang besar, dan saya rasa kita melalui Tesla dan Space X akan mencoba beberapa kerja sama dengan Indonesia," ujar Elon.
Lebih lanjut, Elon juga menyampaikan ketertarikannya untuk bekerja sama dengan Indonesia mengingat Indonesia memiliki potensi di banyak bidang.
"Kita akan melihat dari dekat bentuk kerja sama di banyak hal, karena Indonesia memiliki banyak potensi. Apalagi Indonesia memiliki jumlah populasi dan terus berkembang. Ini bagus karena kita membutuhkan banyak orang di masa depan," kata Elon.
Turut mendampingi Jokowi dalam kunjungan tersebut antara lain Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Duta Besar RI untuk AS Rosan Roeslani.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan sempat bertemu Elon Musk di Texas. Dalam pertemuan itu, Luhut menjelaskan kepada Elon terkait potensi bahan baku baterai listrik yang dimiliki Indonesia. Bahkan pemerintah memiliki program hilirisasi untuk memanfaatkan sumber daya alam tersebut. (ito)
Load more