Jakarta – Kecelakaan maut bus kembali terjadi lagi dan menewaskan banyak korban jiwa. Belum lama ini, tepatnya pada hari Senin, 16 Mei 2022, telah terjadi kecelakaan bus di Tol Surabaya-Mojokerto yang menewaskan 13 penumpang meninggal dan 12 orang luka berat.
Bus yang mengangkut penumpang sebanyak 25 0rang ini, berangkat dari Jogja tujuan Surabaya dengan melaju kecepatan sedang di jalur lambat. Saat tiba di KM712+200/A, kendaraan oleng ke kiri dan menabrak tiang VMS (variable message sign) di pinggir bahu jalan tol sehingga terguling.
Diketahui, kecelakaan maut bus memang kerap kali terjadi di Indonesia. Selain kecelakaan di Tol Surabaya-Mojokerto yang belum lama terjadi, masih banyak deretan kecelakaan maut di Indonesia dengan banyak korban jiwa.
Kecelakaan maut bus disebabkan oleh berbagai hal mulai dari kondisi fisik bus, tidak mematuhi lalu lintas, faktor alam dan sebagainya. Berikut ini deretan laka lantas paling mengerikan di Indonesia:
Salah satu kecelakaan maut yang paling tragis di Indonesia adalah di Tol Cipularang KM 91. Kecelakaan yang terjadi pada 2 September 2019, tepatnya di ruas Tol Bandung-Jakarta telah melibatkan sekitar 21 kendaraan.
Diduga penyebab dibalik kecelakaan maut ini adalah truk terguling yang mengakibatkan sejumlah kendaraan hangus terbakar hingga tak berwujud. Setidaknya tercatat jumlah korban meninggal sebanyak 8 orang dan 28 lainnya luka-luka.
Laka lantas ini terjadi di ruas KM 87 Jalan Raya Puncak-Ciloto, Kabupaten Cianjur di mana diketahui memiliki kontur jalan yang menikung dan turunan. Bus ini mengangkut sekitar 65 orang yang merupakan peziarah dari Bogor.
Kecelakaan maut terjadi akibat bus hilang kendali setelah menghindari lubang di jalanan lalu akhirnya menabrak dinding tebing yang ada di sisi kiri jalan. Tragedi ini telah menewaskan hingga 17 penumpang. Penumpang lainnya juga turut mengalami luka-luka.
Sopir bus mengatakan bahwa rem kendaraan blong sehingga laju kendaraan menjadi tidak terkendali.
Kecelakaan bus yang mengerikan juga terjadi di Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang tepatnya di Tanjakan Emen pada tahun 2018. Laka lantas ini menyebabkan 27 orang meninggal dunia 18 orang lain luka berat. Korban dalam kecelakaan maut ini kebanyakan adalah perempuan.
Kejadian dimulai ketika bus pariwisata ini membawa sekelompok Koperasi Simpan Pinjam Ciputat, Tangerang Selatan. Saat melintas di Tanjakan Emen, bus mengalami hilang Kendal dan oleh sehingga terjadilah tabrakan dengan sebuah sepeda motor. Lalu, bus pariwisata tersebut menabrak tebing dan akhirnya terguling.
Kecelakaan maut yang terjadi pada 10 Februari 2012 termasuk yang paling tragis. Pasalnya laka lantas ini melibatkan 6 motor, 8 mobil hingga sejumlah warung kecil yang berada di sisi jalan lokasi kejadian. Bus pariwisata bernama Karunia Bakti ini mengangkut penumpang di jalan Pasar Cisarua dengan kencang.
Bus mengalami hilang kendali dan menabrak bus lain dari arah berlawanan. Setelah itu, bus ini menghantam sebuah angkot, 6 motor dan beberapa mobil di depannya. Masih belum selesai, bus ini lalu menabrak tiang listrik dan warung yang ada di sekitarnya.
Kecelakaan ini mengakibatkan suasana yang mencekam dan porak-poranda, setidaknya ada 14 orang meninggal dan 71 orang lainnya mengalami luka-luka. Kecelakaan maut bus Karunia Bakti ini berakhir dengan masuk ke dalam jurang 10 meter dengan kondisi bus jatuh dalam keadaan nyaris berdiri.
Selanjutnya, kecelakaan maut bus paling tragis sepanjang sejarah Indonesia yaitu tragedi Paiton. Kecelakaan bus yang terjadi di Situbondo, Jawa Timur pada 10 Oktober 2003 ini telah menewaskan lebih dari 54 penumpang. Bus pariwisata yang mengangkut siswa dan guru SMK I Yayasan Pendidikan Generasi Muda (Yapemda) Yogyakarta.
Awal mula tragedi Paiton terjadi setelah ketika bus pariwisata yang menuju perjalanan pulang ke Yogyakarta dari Bali ini melaju kencang di sebuah tanjakan yang dekat dengan pintu PLTU Paiton, bus melaju dari arah berlawanan dan terjadilah tabrakan.
Tragisnya, bus ini juga ditabrak oleh truk lain di belakangnya sehingga muncullah percikan api yang membakar seluruh bagian bus dan penumpang di dalamnya.
Itulah deretan kecelakaan maut yang menewaskan begitu banyak korban. Oleh karenanya sangat penting untuk mematuhi aturan berkendara dengan baik dan selalu melakukan pengecekan pada kondisi mesin kendaraan untuk mengurangi risiko terjadinya kecelakaan. (rka)
Load more