Jakarta - Ustadz Abdul Somad (UAS) mengaku dideportasi dari imigrasi Singapura melalui unggahan foto dan video singkat dirinya dalam sebuah ruangan, dikutip Selasa (17/5/2022).
Dalam keterangannya pada Channel YouTube “Hai Guys Official”, Selasa (17/5/2022), UAS mengatakan data yang dimiliki Singapura harus diupdate karena telah mengusirnya yang tak memiliki kesalahan apa-apa.
“Saya khawatir, Singapura, file lama itu masih belum dihapus, jadi masih ada lagi, kalau ini (UAS) masuk, jangan dikasih masuk, belum mereka hapus, jadi orang Singapura mesti update status,” ungkap UAS.
Berdasarkan ungkapan UAS, hal ini sama apa yang ia rasakan ketika mendapat penolakan dari imigrasi Timor Leste.
“Jadi mereka, imigrasi di Timor Leste itu mendapatkan fax dari Jakarta, kalau kata orang imigrasi, 'kami dapat kiriman bahwa Bapak teroris, maka tak bisa masuk," katanya.
UAS merasa heran, karena saat ini bukan eranya pilpres seperti bagaimana dia diperlakukan oleh imigrasi Timor Leste.
“Tapi waktu itu sebelum pilpres, 2018, jadi waktu itu memang ya maklumlah mungkin kedatangan saya ke Timor Leste itu nanti memengaruhi suara, saya dikhawatirkan akan condong, tapi itu kan dulu 2018 dan ini 2022, masih lama Ke 2024. Kalau waktu itu kan memang dikhawatirkan kan ada kelompok, ada Cebong ada kampret, sekarang kan semua kampret sudah jadi cebong. Apalagi urusannya?" ungkapnya heran.
Setelah perlakuan tersebut, UAS menuntut penjelasan dari Duta Besar Singapura yang ada di Indonesia. Namun, sampai saat ini belum ada tanggapan dari mereka. (mg3/act)
Load more