Namun tak lama kemudian, semua keluarga dan kerabatnya itu kembali dipanggil dan disatukkan bersama Ustaz Abdul Somad atau UAS di dalam sebuah ruangan seperti sel yang disebut UAS sanga sempit. Bahkan menurut UAS, ukuran ruangan yang hampir mirip dengan sel tersebut berukuran kurang lebih 1x2 meter saja.
"Saya disatukan dengan keluarga saya di ruangan sempit dan sumpek itu. Padahal saya ada anak kecil. Tapi kami semua disatukan," kata UAS.
UAS pun mengaku sangat kecewa dengan perlakuan petugas imigrasi Singapura tersebut. Tak hanya itu menurut UAS ia sama sekali tak diberi kesempatan oleh petugas untuk menjelaskan keterangan apapun.
"Mereka kayak robot, diam saja, tapi ektika saya mau memberi penjelasan, saya tidak diberi kesempatan," kata UAS.
Akibat tak diperbolehkan masuk ke Singapura, UAS pun menuntut penjelasan dari Duta Besar Singapura untuk Indonesia. Ia menuntut pejabat tersebut agar memberi alasan mengapa dia tak boleh masuk ke negara Singapura.
"Tolong kepada DPR RI agar tanyakan langsung kepada Duta Besar Singpura untuk Indonesia. Kenapa Abdul Somad ini tak boleh masuk Singapura, memangnya saya ini ISIS atau teroris? tentu saja bukan," ujar UAS.
Menurut UAS, padahal beberapa tahun lalu ia tak masalah memasuki Singapura. Meskipun disebutnya bukan untuk secara khusus berkunjung ke Singapura, emlainkan hanya transit, tapi tidak ada masalah apapun.
Load more