"Kalau ada yang menyebut ada pihak luar yang ingin membajak PKB, itu jelas salah. Gimana caranya itu? Dan sepertinya orang yang menyebut itu, hanya sekedar untuk menutupi kegamangan dan ketakutan Cak Imin yang posisinya semakin goyah," ujarnya.
Ia menambahkan, kegoyahan posisi Muhaimin itu bukan lagi sekedar isu semata. "Karena sudah sangat terbuka ke publik, apalagi sejak muktamar NU di Lampung, Desember 2021 lalu," kata dia.
"Saya malah melihat semakin ada pendukung Cak Imin yang berkomentar, maka semakin terlihat ketakutan itu. Sehingga mencari-cari pihak yang akan menjadi kambing hitam," lanjutnya.
PKB, kata dia, terbentuk dan terbangun dari beberapa tonggak, antara lain adalah NU dan Gusdurian. Ia mengatakan saat ini dua tonggak besar itu tidak mendukung Muhaimin bahkan cenderung berkonflik.
"Itu semua terbuka kok, ada para senior-senior partai yang bermain sendiri-sendiri. Bahkan ada juga petinggi partai yang terang-terangan akan mendukung capres lain. Jadi jangan bawa-bawa pihak eksternal, memang kondisinya di dalam partai itu sudah retak kok. Dan sudah banyak yang gerah juga dengan kepemimpinan Cak Imin," pungkasnya. (ant/ito)
Load more