UAS ditolak karena Singapura menganggapnya menyebarkan ajaran ekstremis dan perpecahan. Sehingga dia tidak dapat diterima di masyarakat multiras dan multiagama seperti di Singapura.
"Dia juga membuat komentar yang merendahkan anggota komunitas agama lain, seperti Kristen, dengan menggambarkan salib Kristen sebagai tempat tinggal 'jin kafir'. Selain itu, Somad secara terbuka menyebut non-muslim sebagai kafir," lanjut pernyataan tersebut. (mg3/act)
Load more