NIAS - Menteri Sosial Tri Rismaharini menginstruksikan jajarannya untuk merespon cepat penanganan bencana banjir di Kabupaten Nias Utara, Provinsi Sumatera Utara. Jajaran Kementerian Sosial di lokasi bencana langsung bergerak seperti Taruna Siaga Bencana (Tagana) yang melakukan melakukan operasi tanggap darurat sejak awal bencana.
Dalam pelaksanaan operasi tanggap darurat, Tagana melakukan koordinasi dengan Dinas Sosial, para relawan, dan unsur-unsur terkait. Dengan sinergi, Tagana turut melakukan evakuasi dan asesmen terhadap korban bencana, serta penyelamatan korban dari kondisi tidak aman ke tempat yang lebih aman.
Melalui Direkorat Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial telah disalurkan bantuan logistik tanggap darurat untuk korban bencana banjir Kabupaten Nias Utara berupa makanan siap saji sebanyak 900 paket, makanan anak 420 paket, matras 200 lembar, kasur 150 lembar, selimut 300 lembar, family kits 300 paket, kids ware 100 paket, food ware 100 paket.
Tepat pada Hari Ulang Tahun Kemerdekaan ke-76 RI, Balai Karya Bahagia Medan membawa obat-obatan yang dibutuhkan ke Pos Pengungsi Desa Awa'ai. Obat diserahkan langsung oleh Kepala Balai Karya Bahagia Medan Lyana Siregar kepada Kepala Puskesmas UPTD Awa'ai Dewi Rini Astuti disaksikan perwakilan Dinas Sosial dan Pos Layanan Kesehatan di lokasi tersebut.
Tim LDP Balai Karya Bahagia juga membagi makanan ringan, yang tentunya membuat antusias dan riang gembira. Tim Balai Karya Bahagia Medan sudah tiba di lokasi pada Senin, 16 Agustus 2021, untuk menyalurkan bantuan.
Bantuan berupa beras 200 kg, makanan kaleng 4 kardus, telur 22 papan, mie instan 30 kardus, garam 20 bungkus, gula 20 kg, pembalut 20 bungkus, miehun 3 bungkus, air mineral 8 kardus, teh 25 kotak dan minyak goreng 108 liter disiapkan dengan harapan dapat mencukupi kebutuhan para korban selama dalam pengungsian.
Bahu membahu, Balai Insyaf Medan juga memberikan LDP dengan menggelar kegiatan dinamika kelompok, sharing circle dan motivation group . “Melalui LDP, diharapkan masyarakat Kab. Nias Utara dapat kembali bersemangat untuk melanjutkan hidup,” kata Kepala Balai Insyaf Ahd. Sulaiman.
Pada kegiatan asesmen, masyarakat juga menyampaikan harapan adanya bantuan dari pemerintah terkait mata pencaharian mereka yang ikut hanyut. Sebagian besar mata pencaharian masyarakat adalah petani, beternak, pedagang, penjahit.
Balai Insyaf Medan menyalurkan bantuan buffer stock makanan siap saji sebanyak delapan kotak/kardus. Selain itu disalurkan juga bantuan Atensi berupa beras 600 kg, mie instan 60 kardus, telur ayam 60 papan, minyak goreng 120 liter, dan sarden 120 kaleng.
Banjir melanda Nias Utara pada 14 Agustus 2021 dan menerjang 11 kecamatan di daerah tersebut dan menyebabkan sedikitnya 1.500-jiwa terdampak.(chm)
Load more