Jakarta - Anggota DPRD DKI Syarif meminta Pemerintah
Provinsi (Pemprov) DKI mengkaji rencana mantan bintang film dewasa asal Jepang, Maria Ozawa atau Miyabi mengadakan acara makan malam di Jakarta karena menimbulkan kontroversi.
"Saya meminta pemprov untuk melakukan pengkajian yang lebih dalam. Kalau mengundang kontroversi untuk apa?," kata Syarif di Jakarta, Kamis.
Politisi Gerindra DKI itu tidak dalam posisi menolak rencana kegiatan makan malam Miyabi bersama sekitar 50 penggemar karena kemungkinan mendorong ekonomi kreatif. Namun apabila memantik kontroversi, ia mengusulkan agar lebih baik tidak dilakukan.
"Saya dalam posisi tidak menolak. Cuma kalau menimbulkan kontroversi lebih baik jangan. Saya dalam posisi mengatakan jangan, ya menolak. Tapi kalau di sana pengkajiannya sudah lengkap, dipandang layak dihadirkan, diundang ya silakan," katanya.
Kepala Seksi Pengawasan dan Pengendalian Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta Iffan mengatakan, pihaknya belum menerima permohonan izin dari pihak penyelenggara.
Selama ini, informasi acara makan malam bersama Miyabi yang rencananya diadakan di salah satu hotel berbintang itu baru beredar di media sosial dan menjadi viral.
"Belum ada permohonan izin," katanya di Jakarta, Rabu (18/5).
Iffan menambahkan pihaknya memiliki komite penilaian untuk hiburan artis dan olahragawan daerah.
Komite itu, kata dia, terdiri dari sejumlah unsur di antaranya Kejaksaan Tinggi, Intelkam Polda Metro Jaya, Biro Hukum, Satpol PP, Dinas Tenaga Kerja, Imigrasi hingga BPBD DKI.
"Semuanya itu akan menilai kesesuaian norma yang ada, terus mau apa di Jakarta misalnya, kegiatan apa yang dilakukan, apakah sudah perizinannya lengkap, persyaratan administrasinya sesuai, terus yang paling penting harus ada kesesuaian dengan adat istiadat kita," katanya.
Sebelumnya, beredar informasi melalui salah satu akun di media sosial yang menyebutkan Miyabi akan mengadakan "gala dinner" di salah satu hotel di Jakarta. (ant/mii)
Load more