Jakarta - Memperingati Hari Internasional Anti-Homofobia, Kedutaan Besar (kedubes) Inggris di Indonesia mengibarkan bendera pelangi yang merupakan simbol LGBT pada Rabu, (18/05/2022) lalu. Ketua Majelis Ulama Indonesia Cholil Nafis mengatakan keberadaan LGBT di Indonesia sudah mengkhawatirkan.
"Makin yakin saya klo LGBT di Indonesia sdh mengkhawatirkan. Kedutaan Besar Inggris sdh tak menghormati norma hukum masyarakat Indonesia dan terang2-an mendukung LGBT. Kita harus menegur mereka bahwa sebagai tamu harus tahu diri dan tahu tatakrama negara di mana ia berpijak," demikian cuitan Cholil Nafis di akun twitternya, sebagaimana dikutip, Minggu (22/5/2022).
Makin yakin saya klo LGBT di Indonesia sdh menkhawatirkan. Kedutaan Besar Inggris sdh tak menghormati norma hukum masyarakat Indonesia dan terang2-an mendukung LGBT. Kita harus menegur mereka bahwa sebagai tamu harus tahu diri dan tahu tatakrama negara di mana ia berpijak.— cholil nafis (@cholilnafis) May 21, 2022
Sebelumnya Memperingati Hari Internasional Anti-Homofobia, Kedutaan Besar (kedubes) Inggris di Indonesia yang berlokasi di Kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, mengibarkan bendera pelangi yang merupakan simbol LGBT pada Rabu, (18/05/2022).
Bukti ini juga diunggah oleh akun resmi Instagram milik Kedutaan Besar (kedubes) Inggris di Indonesia (@ukindonesia), yang menyatakan bahwa UK atau United Kingdom memberikan dukungan hak-hak LGBT.
"UK bersikap bahwa hak LGBT+ adalah hak asasi manusia yang fundamental. Cinta itu tak ternilai. Semua orang, di mana pun, harusnya bebas untuk mencintai siapa yang mereka cintai dan mengekspresikan diri mereka tanpa takut kekerasan atau diskriminasi. Mereka seharunya tak perlu merasa malu atau merasa bersalah karena menjadi diri mereka sendiri," tulis postingan @UKinIndonesia.
Load more