Jakarta - Sejumlah tokoh politik datang melayat ke rumah duka Menteri Perindustrian Indonesia Kabinet Indonesia Bersatu (2004) era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono Prof. Fahmi Idris bin Idris Marah Bagindo di Jalan Mampang Prapatan IV, Jakarta Selatan, Minggu.
Tokoh politik tersebut di antaranya Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, Wakil Ketua MPR Zulkifli Hasan, dan politikus senior Partai Golkar Akbar Tanjung. Turut hadir juga koleganya seperti anggora DPR RI Rahmat Gobel dan Kepala BNPT Boy Rafli Amar.
Sejumlah tokoh politik tersebut ikut menyalatkan almarhum Prof. Fahmi Idris bin Idris Marah Bagindo di rumah duka dipimpin oleh KH Zulfan Zulfahmi. Saat berita ini diturunkan, jenazah sedang proses disalatkan sebelum dimakamkan ke TPU Tanah Kusir Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Menteri Perindustrian Indonesia Ke-22 pada Kabinet Indonesia Bersatu (2004) era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) Prof. Fahmi Idris bin Idris Marah Bagindo meninggal dunia.
"Innalillahi wa inna ilaihi raji'un telah berpulang Bapak Prof. H Fahmi Idris bin Idris Marah Bagindo," tulis pesan berantai yang diterima di Jakarta, Minggu.
Dari keterangan pesan tersebut, Prof. Fahmi Idris yang juga Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Indonesia Ke-20 era Presiden BJ Habibie tersebut wafat sekitar pukul 10.00 WIB di ICU Rumah Sakit Medistra Jakarta. Prof. Fahmi Idris diketahui akan dimakamkam di Tanah Kusir, Jakarta Selatan.
Orang tua dari Fahira Idris anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI tersebut akan disemayamkan di rumah duka yang beralamat di Mampang Prapatan IV
Nomor 20, Jakarta Selatan.
Pihak keluarga juga menyampaikan permohonan maaf apabila semasa hidup Prof. Fahmi Idris pernah berbuat salah dan khilaf.
"Mohon dimaafkan Ayah Fahmi Idris jika selama hidup memiliki salah dan khilaf," tulis pesan tersebut.
Fahmi Idris meninggalkan satu orang istri bernama Yenni Fatmawati dan dua orang anak, yaitu Fahira Idris dan Fahrina Fahmi Idris. Fahmi pernah terpilih menjadi anggota DPR-GR mewakili kalangan mahasiswa serta Ketua Fraksi Golkar di MPR RI.
Ia diketahui juga menjabat sebagai Dewan Penasihat Ormas dan LBH Bang Japar (Kebangkitan Jawara dan Pengacara) mulai Februari 2017. (ant/rka)
Load more