LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Sintong Panjaitan ketika masih menjabat sebagai petinggi TNI
Sumber :
  • Istimewa

37 Tahun Lalu Sintong Panjaitan 'Sumpahi' Prabowo Jadi Menteri Pertahanan, Ucapannya Jadi Kenyataan

Menurut Sintong Panjaitan, kala itu, Prabowo mulai banyak berhubungan dengan politisi.

Kamis, 26 Mei 2022 - 11:26 WIB

Mantan Danjen Kopassus Prabowo Subianto yang saat ini menduduki jabatan Menteri Pertahan RI sempat 'bertarung' dengan Joko Widodo di Pilpres pada periode 2014-2019 dan 2019-2024.

Adapun pada dua pertarungan itu juga Prabowo Subianto tak pernah memenangi pertarungannya dengan Jokowi.

Meski menang, nyatanya Jokowi tak langsung meninggalkan Prabowo begitu saja. Pada kemenangannya yang kedua, Jokowi kali ini pun merangkul Prabowo untuk terlibat langsung di pemerintahannya.

Ya, pada masa jabatan Jokowi di periode dua, Prabowo pun diberikan jabatan Menteri Pertahanan RI. Pengalaman Prabowo di dunia militer diduga kuat menjadi pertimbangan Jokowi untuk memberikan jabatan Menteri Pertahanan kepada Eks Danjen Kopassus tersebut.

Baca Juga :


Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Presiden RI Joko Widodo (viva.co.id)

Kala itu, Prabowo resmi dilantik menjadi Menteri Pertahanan RI pada 23 Oktober 2019. Setelah resmi dilantik, Prabowo pun langsung tancap gas menjalankan tugasnya sebagai Menteri Pertahanan.

Berbicara tentang Prabowo yang kini menjadi Menteri Pertahanan, siapa sangka di baliknya pernah ada kisah yang menarik. Jabatan tersebut seperti sudah terprediksi dari 37 tahun yang lalu, oleh Letjen TNI (Purn) Sintong Panjaitan.

Seperti apa kisahnya?

Hal itu tertuang pada buku "Perjalanan Seorang Prajurit, Para Komando, Sintong Panjaitan" karya Hendro Subroto. Pada buku tersebut dikisahkan, semua berawal dari hubungan Prabowo yang memburuk dengan Sintong Panjaitan ketika masih sama-sama aktif di militer, tepatnya pada 5 Mei 1985. 

Adapun Letjen TNI (Purn) Sintong Panjaitan kala itu sudah menjabat sebagai Komandan Kopassandha tetapi belum dilantik.

Saat itu, Kolonel Bambang Sumbodo, Asisten 3/Personel, melaporkan bahwa seharusnya Prabowo Subianto selaku WAkil Komandan Detasemen-81/Antiteror sudah pindah dari Kopassandha ke Kostrad berdasarkan surat perintah KSAD yang sudah lama diterimanya.

Kala itu, Sintong Panjaitan terkejut setelah sadar bahwa surat itu ditandatangani KSAD Jenderal TNI Rudini pada saat Brigjen TNI Wismoyo Arismunandar menjabat sebagai Komandan Kopassandha.


Prabowo Subianto dan Sintong Panjaitan (kolase)

"Mengapa Prabowo belum dipndahkan ke Kostrad oleh Pak Wismoyo Arismunandar?" tanya Sintong Panjaitan kepada Kolonel Bambang, seperti tertuang dalam narasi buku yang ditulis Hendro Subroto tersebut.

Sebagai tindak lanjut, Sintong Panjaitan memerintahkan asisten personel untuk membuat surat perintah pemindahan Prabowo dari Kopassandha ke Kostrad. Adapun Sintong Panjaitan langsung menandatanganinya.

Kepada penulis, Sintong Panjaitan mengatakan, ia tidak tahu-menahu tentang awal mula pemindahan Prabowo, karena pada waktu itu iabaru pindah dari Pusdik Kopassandha di Batujajar, Bandung Barat, ke Mako Cijantung, Jakarta.

Dasar pemindahan Prabowo yang dilakukan oleh Sintong Panjaitan, semata melaksanakan surat perintah KSAD yang sudah lama disimpan di arsip asistern personel Kopassandha. Jabatan Prabowo pada waktu itu adalah Wakil Komandan Detasemen-81/Antiteror yang bukan merupakan jabatan teras dalam jajaran Kopassandha.

Seharusnya setelah menerima surat perintah pemindahan, Prabowo cukup melapor kepada atasannya langsung, kala itu atasan Prabowo adalah Letkol Luhut Panjaitan.

Menurut prosedur yang berlaku, mereka yang dapat melakukan corps report kepada Komandan Kopassandha setelah menerima surat perintah pemindahan ialah para asisten, komandan grup, komandan detasemen, dan kepala dinas. Namun, kala itu, Prabowo tetap bersikukuh meminta waktu untuk corps report.

Meskipun sebenarnya hal tersebut berlawanan dengan prosedur.

Letjen TNI (Purn) Sintong Panjaitan Terima Prabowo

Pada waktu itu, Sintong Panjaitan pun menerima Prabowo di ruang kerjanya. Ketika bertemu Sintong Panjaitan, Prabowo langsung bertanya mengapa ia dipindahkan dari Kopassandha ke Kostrad.

Dalam sejarah Korps Baret Merah, belum pernah terjadi seorang anggota menanyakan kepada atasan mengapa ia dipindahkan.

Menurut Sintong Panjaitan, di kalangan Korps Baret Merah, komandan sangat disegani oleh anak buahnya. Tidak seorang pun yang berani menanyakan mengapa ia dipindahkan.

"Kalau anak buah Prabowo berani menanyakan hal serupa padanya, ia pasti langsung dipecat pada saat itu juga oleh Prabowo. Lantas bagaimana dengan anggota Kopassandha yang dipindahkan ke Merauke? Pemindahan Prabowo ke Yonif 328/Raiders Kostrad, ibaratnya hanya pindah pagar saja," kata Sintong Panjaitan.

Awal Mula Terucap 'Sumpah' Sintong Panjaitan pada Prabowo

Menurut Sintong Panjaitan kala itu, setelah Prabowo menikah dengan Siti Hediyanti Hariyadi, atau Titiek Soeharto, hubungan Prabowo dengan sang ayah mertua, Soeharto sangat dekat.

Adapun Prabowo yang semula idealis dan selalu berbicara tentang teknik, taktik, dan peningkatan mutu kesatuan serta masalah kualitas militer, kemudian berubah pandangan ke arah kenegaraan, pemerintahan, dan kekuasaan.

Menurut Sintong Panjaitan, kala itu, Prabowo mulai banyak berhubungan dengan politisi.

Sebenarnya menurut tradisi militer, pertanyaan tentang pemindahan dari satu kesatuan ke kesatuan lain itu tidak pantas disampaikan, sehingga mengakibatkan Sintong Panjaitan menjadi sangat kaget dan tersinggung.


Komandan Jenderal Koppasus, Brigjen Prabowo Subianto dalam konferensi pers setelah memimpin operasi pembebasan sandera di Mapenduma, Papua. (Youtube)

"Kami prajurit, saya tidak pandang kamu anaknya siapa. Selama kamu di tentara, kamu harus turut aturan-aturan yang tentara. Kalau kamu tidak mau, kamu bisa saja keluar dari tentara lalu masuk Partai," kata Sintong Panjaitan kepada Prabowo kala itu.

Selain itu, Sintong Panjaitan menambahkan, sebagai anggota partai, orang bisa jadi bermacam-macam.

"Mungkin di masa datang kamu bisa jadi Menteri Pertahanan. Saya akan menghormati kamu. Itu tidak menjadi masalah bagi saya," kata Sintong Panjaitan pada Prabowo.

Ucapan itu, bercermin dari seorang Letnan Dalam Angkatan Bersenjata di Kerajaan Belanda yang keluar dari dinas militer, kemudian meniti karier politik dan bisa menjadi Menteri Pertahanan. Seusai pembicaraan itu, Sintong Panjaitan memerintahkan Prabowo kembali ke tempat.

"Ia memberi hormat dengan sigap seperti layaknya seorang tentara profesional, kemudian ia meninggalkan ruangan. Sejak saat itulah hubungan antara saya dan Prabowo yang semula sangat baik menjadi putus," kata Sintong Panjaitan.

Kala itu, Sintong Panjaitan mencatat sikap Prabowo sebagai bentuk mempertanyakan perintah yang diberikan atasan kepada perwiranya.

"Saya seorang prajurit, sehingga saya akan melaksanakan tugas sesuai dengan aturan tentara yang berlaku. Perintah atasan tidak dapat ditawar dan hanya dilaksanakan," kata Sintong Panjaitan.

Profil Sintong Panjaitan

- Pada Agustus 1964 hingga Februari 1965, Sintong bertugas dalam Operasi Kilat di Sulawesi Selatan dan Tenggara untuk menumpas gerombolan DI/TII yang dipimpin Kahar Muzakkar

- Pada Februari 1965 hingga September 1965, ia mengikuti pendidikan dasar komando di Batujajar, Jawa Barat. Kemudian persiapan penerjunan di Kuching tapi dibatalkan karena terjadi pemberontakan G30S/PKI

- Pada Oktober 1965, Sintong ditugaskan untuk operasi pemulihan keamanan dan ketertiban di Jakarta dan Jawa Tengah

- Pada awal Januari 1967, ia memimpin tim kopassus untuk menumpas kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua

- Tahun 1969 ditunjuk sebagai komandan Prayudha-3 di Manokwari untuk memenangkan Papera

Melansir dari WIkipedia, Sintong Panjaitan telah banyak menduduki jabatan militer seperti:

Letnan Dua Inf:

- Danton 1/A Yonif 321 Galuh Taruna/Brigif 13 Galuh / Kostrad (Operasi Kilat Menumpas DI/TII Kahar Muzakar)
- Danton 1/A Kompi Suryo Batalyon 2 RPKAD (Operasi Kilat Menumpas DI/TII Kahar Muzakar)
- Danton 1/A Kompi Tanjung Batalyon 2 RPKAD (Operasi Ganyang Malaysia Kuching-Serawak)
- Danton 1/A Kompi Tanjung Batalyon 2 RPKAD (Operasi Penumpasan G-30S/PKI)

Letnan Satu Inf:

- Komandan Prayudha 3 RPKAD (Pada Operasi Tempur Penumpasan OPM Di Irian Jaya)
- Perwira Operasi Tim Expedisi RPKAD Lembah X Irian Jaya
- Komandan Kompi 251 Grup 2 RPKAD

Kapten Inf:

- Kasi 1 Intel Grup 4 Sandhi Yudha RPKAD
- Perwira Operasi Pada Pusat Intelijen Strategis (PUSINTELSTRAT)
- Kasi 2 Ops Grup 4 Sandhi Yudha RPKAD
- Wadan Operasi PUSINTELSTRAT

Mayor Inf:

- Komandan Karsayudha Grup 4 Sandhi Yudha
- Komandan Satgas 42 Kopassandha Di Kalimantan Barat (Penumpasan Pemberontakan Gerombolan Komunis BARA/PGRS/PARAKU)
- Komandan Operasi GARU TNI Di Kalimantan Barat (Penumpasan Pemberontakan Gerombolan Komunis BARA/PGRS/PARAKU)
- Wakil Komandan Grup 4 Sandhi Yudha Kopassandha
- Wakil Komandan Grup 1 Parako Pada Operasi Lintas Udara Seroja Timor-Timur

Letnan Kolonel Inf:

- Wakil Asisten Operasi Kopassandha
- Komandan Satuan Pengamanan VVIP/Presiden Soeharto Di Timor-Timur
- Asisten Operasi Kopassandha
- Komandan Tim Operasi Khusus Intelijen Di Aceh (Penumpasan Gerakan Aceh Merdeka/GAM)
- Komandan Satuan Anti-Teror 81 (Penumpasan Pembajakan Pesawat Garuda DC-9 Woyla 206)

Kolonel Inf:

- Komandan Grup 3 Para Komando / Kopassandha Di Kariango Makassar
- Komandan Grup 4 Sandhi Yudha / Kopassandha
- Komandan Pusat Sandhi Yudha & Lintas Udara/Pusdikpassus (PUSSHANDALINUD)

Brigadir Jenderal TNI:

- Komandan Jenderal Kopassus
- Komandan Pussenif

Mayor Jenderal TNI:

- Panglima Kodam IX Udayana
- Panglima Komando Operasi Militer Kolakops/Koopskam/Teritorial TNI Di Timor Timur
- Perwira Tinggi MABES TNI
- Koorsahli Panglima ABRI

Letnan Jenderal TNI:

- Sekretaris Pengendalian Operasional Pembangunan (SESDALOPBANG)
- Penasihat Wakil Presiden Bidang HANKAM
- Penasihat Presiden Bidang HANKAM. (abs)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Beda dengan Miyan, Hard Gumay Justru Meramal Fuji An Bakal Segera Ada yang Melamar, Tapi Sosoknya Beda dengan Aisar Khaled: Pria Ganteng Itu…

Beda dengan Miyan, Hard Gumay Justru Meramal Fuji An Bakal Segera Ada yang Melamar, Tapi Sosoknya Beda dengan Aisar Khaled: Pria Ganteng Itu…

Beda dengan Miyan, Hard Gumay meramal Fuji bakal dilamar pria ganteng yang bukan dari Malaysia. Siapa sosoknya? Temukan ramalan mengejutkan dalam artikel ini!
Aturan Piala AFF 2024 Terbukti Untungkan Timnas Vietnam usai Gilas Singapura 2-0, Golden Star 'Dibantu' demi Jadi Juara?

Aturan Piala AFF 2024 Terbukti Untungkan Timnas Vietnam usai Gilas Singapura 2-0, Golden Star 'Dibantu' demi Jadi Juara?

Aturan Piala AFF 2024 terbukti menguntungkan Timnas Vietnam usai Golden Star berhasil menaklukkan Singapura di laga semifinal leg pertama.
Hashim: Qatar dan Abu Dhabi Akan Bantu 7 Juta Unit Perumahan

Hashim: Qatar dan Abu Dhabi Akan Bantu 7 Juta Unit Perumahan

Satgas Perumahan, Hashim S. Djojohadikusumo, sebut Qatar dan Abu Dhabi berkomitmen untuk membantu pembangunan 7 juta unit perumahan bagi masyarakat Indonesia.
5 Lokasi Pesta Kembang Api di Jakarta saat Malam Tahun Baru, Bundaran HI hingga Kota Tua

5 Lokasi Pesta Kembang Api di Jakarta saat Malam Tahun Baru, Bundaran HI hingga Kota Tua

Inilah lima lokasi pesta kembang api di Jakarta saat malam tahun baru. 
Koperasi Dinilai Berperan Strategis dalam Mencapai Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

Koperasi Dinilai Berperan Strategis dalam Mencapai Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

Pengamat menyebut koperasi punya peran yang sangat penting dan strategis untuk dorong pertumbuhan ekonomi Indonesia lebih dari 8 persen target Presiden Prabowo
Dalami CCTV Ungkap Penyebab Tewasnya Mahasiswa UPI di Gymnasium, Polisi: Tidak Ada yang Lihat Karena...

Dalami CCTV Ungkap Penyebab Tewasnya Mahasiswa UPI di Gymnasium, Polisi: Tidak Ada yang Lihat Karena...

Seorang mahasiswa semester 7 Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) berinisial AMD (21) jurusan Ilmu Pendidikan Masyarakat ditemukan tewas di gedung Gymnasium.
Trending
Ucapan Pelatih Singapura Usai Digulung Vietnam di Semifinal Piala AFF 2024, Drama Wasit Tetap Jadi Sorotan Utama

Ucapan Pelatih Singapura Usai Digulung Vietnam di Semifinal Piala AFF 2024, Drama Wasit Tetap Jadi Sorotan Utama

Pelatih Singapura Tsutomu Ogura memberi tanggapan seusai pertandingan melawan Vietnam di leg pertama semifinal Piala AFF 2024. Dia menyoroti keputusan wasit....
Top 3 Sport: Klasemen V-League 2024/2025, KOVO Ubah Regulasi, Megawati Hangestri Masuk Jajaran Top Skor Liga Voli Korea

Top 3 Sport: Klasemen V-League 2024/2025, KOVO Ubah Regulasi, Megawati Hangestri Masuk Jajaran Top Skor Liga Voli Korea

Rangkuman berita sport terpopuler di tvOnenews.com pada hari Kamis (26/12/2024). Artikel seputar Megawati Hangestri di klub Korea Red Sparks paling diminati.
Sudah Tak Malu-malu Lagi, Sarwendah Bongkar Sifat Asli Boy William: Dia Suka Banget...

Sudah Tak Malu-malu Lagi, Sarwendah Bongkar Sifat Asli Boy William: Dia Suka Banget...

Terbaru, Sarwendah mengungkapkan sifat asli Boy William yang mungkin belum banyak diketahui publik. Penasaran seperti apa? Scroll untuk tahu jawabannya.
Kekesalan Ruben Onsu Tak Terbendung Saat Tahu Kedekatan Sarwendah dan Boy William: Gue Cuma Minta…

Kekesalan Ruben Onsu Tak Terbendung Saat Tahu Kedekatan Sarwendah dan Boy William: Gue Cuma Minta…

Ruben Onsu ternyata sempat kesal saat mengetahui kedekatan antara Boy William dan Sarwendah.  Lantas, seperti apa pengakuannya? Simak artikelnya berikut ini!
Petantang-petenteng Ternyata Ayam Sayur, Pelatih Pink Spiders Tundukkan Kepala Setelah KOVO Beri Sanksi Atas Tindakan Tercela pada Ko Hee-jin

Petantang-petenteng Ternyata Ayam Sayur, Pelatih Pink Spiders Tundukkan Kepala Setelah KOVO Beri Sanksi Atas Tindakan Tercela pada Ko Hee-jin

Asisten Pelatih Pink Spiders, Daniele Turino terbukti bersalah atas tindakan tercela pada pelatih Red Sparks, Ko Hee-jin. 
FIFA Mendadak Bilang Timnas Indonesia Berada di Posisi Kuat Lolos ke Piala Dunia 2026, Skuad Shin Tae-yong Itu Disebut…

FIFA Mendadak Bilang Timnas Indonesia Berada di Posisi Kuat Lolos ke Piala Dunia 2026, Skuad Shin Tae-yong Itu Disebut…

FIFA mendadak membahas soal peluang Timnas Indonesia untuk lolos ke putaran final Piala Dunia 2026 jelang pertandingan krusia menghadapi Australia dan Bahrain.
Disinggung Naturalisasi Pemain, Erick Thohir Bicara Serius soal Shin Tae-yong Demi Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia

Disinggung Naturalisasi Pemain, Erick Thohir Bicara Serius soal Shin Tae-yong Demi Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia

Ketua Umum (Ketum) PSSI Erick Thohir membahas naturalisasi pemain sepak bola Timnas Indonesia yang kerap menjadi polemik di masyarakat. Dia bilang Shin Tae-yong
Selengkapnya
Viral