Jakarta - Sosok istri ke-5 Presiden RI pertama Soekarno, Ratna Sari Dewi atau Naoko Nemoto mencuri perhatian.
Hal itu bukan tanpa alasan, parasnya yang cantik tentu menjadi hal yang menyorot perhatian banyak orang.
Adapun Ratna Sari Dewi yang terkenal dengan kecantikannya itu menjadi istri ke-5 Soekarno.
Bahkan, di usianya yang sudah menginjak kepala 8, Ratna Sari Dewi sering disebut-sebut masih tampak awet muda.
Istri ke-5 Presiden RI pertama, Soekarno, Ratna Sari Dewi. (ist)
Kisah saat Soekarno menikahi Ratna Sari Dewi pun menjadi salah satu cerita yang menarik untuk disimak.
Dalam kesempatannya saat melakukan wawancara di podcast Maya Putri beberapa waktu lalu, Ratna Sari Dewi membagikan ceritanya saat awal pertemuan, dan saat-saat kebersamaan bersama Soekarno.
Adapun Ratna Sari Dewi menyebut bahwa kala itu, ia bertemu dengan Soekarno pada Juni 1959, tepatnya di Tokyo, Jepang.
Awalnya tak ada yang aneh dan terkesan biasa-biasa saja saat Perempuan yang lahir di Tokyo pada 6 Februari 1940 melihat Seokarno.
"Kamu enggak bisa jatuh cinta gitu aja sih ke orang yang hebat seperti beliau. Itu akan terdengar biasa," kata Ratna Sari Dewi.
Ratna Sari Dewi (Ist)
Namun, Ratna Sari Dewi tak memungkiri bahwa Soekarno menurutnya adalah sosok orang yang bermartabat dan bekharisma.
"Dia sangat bermartabat, dan matanya sangat sangat bersimpati, dan dia kharismanya luar biasa," katanya.
Tak hanya itu, Ratna Sari Dewi juga menilai bahwa Soekarno pun merupakan orang yang dermawan dan merupakan sosok yang dihormati rakyatnya saat itu.
Meskipun di awalnya menyebut biasa-biasa saja, namun Ratna Sari Dewi tak memungkiri bahwa ia mulai mengaguminya setelah beberapa kali melihat Soekarno bicara.
"Segalanya, beliau bagai kamus hidup. Beliau tahu segala hal," katanya.
Awalnya Kagum, Lama-lama Jatuh Cinta
Bibit-bibit cinta Ratna Sari Dewi kepada Soekarno tumbuh setelah seringnya melihat Soekarno yang dia anggap sosok yang berkharisma.
Berawal dari kagum, lama-lama ia pun justru jatuh cinta pada sosok Soekarno.
Soekarno dan Ratna Sari Dewi. (ist)
"Tidak, saya tidak bisa menyimpulkan ini cinta. Saya seperti mengagumi ciptaan Tuhan, beliau sangat mengagumkan. Perasaan cinta itu datang setelahnya," katanya.
Setelah itu, Ratna Sari Dewi diundang oleh Soekarno untuk datang ke Indonesia selama dua pekan.
Kala itu, Ratna memutuskan untuk datang ke Indonesia agar bisa memikirkan keputusannya untuk menikah.
"Jika saya pergi ke luar negeri mungkin saya akan mendapat pencerahan tentang keputusan yang harus diambil," katanya, kala itu.
Perjalanan yang dilalui oleh Ratna Sari Dewi cukup panjang untuk mencapai Indonesia.
Saat itu, belum ada pesawat yang bisa membawanya dari Jepang langsung ke Indonesia.
Adapun Ratna Sari Dewi harus melakukan transit di beberapa negara sebelum mencapai Indonesia.
Ratna Sari Dewi. (ist)
"Untuk terbang ke Jakarta saya harus terbang dari Tokyo ke Hongkong, Hongkong ke Bangkok, Bangkok ke Singapura, satu malam di Singapura sebelum sampai ke Indonesia," ujarnya.
Bertemulah Ratna Sari Dewi dengan Soekarno di Indonesia.
Kala itu, sesampainya di Indonesia, Ratna Sari Dewi diajak oleh Soekarno ke Tampaksiring di Bali.
Setelah lama berinteraksi, akhirnya saat usia 19 tahun, Ratna Sari Dewi dilamar oleh Soekarno.
Ia diminta untuk menjadi istri Soekarno.
Adapun Soekarno meminta Ratna Sari Dewi untuk menjadi istrinya saat mereka hanya berdua.
Ratna Sari Dewi pun mengingat kata-kata yang diucapkan Soekarno saat itu.
"Saat itu pertama kali kami berduaan, dari Tampaksiring kami melihat jajaran pohon kelapa di sore hari, dan matahari tampak begitu besar perlahan tenggelam, kemudian bayangan dari pohon kelapa itu perlahan gelap," katanya.
Seketika, kata Ratna, suasana menjadi sangat sunyi, angin sepoi-sepoi berhembus.
Adapun Ratna Sari Dewi menggambarkan suasana saat itu sangatlah romantis.
"Kemudian beliau berkata, 'Jadilah inspirasi hidupku, jadilah teman hdupku, bahagiakanlah hidupku," cerita Ratna.
Ia mengaku meski ia berusia ratusan tahun, kata-kata lamaran Soekarno tetap sebagai yang terindah.
Akhirnya, Ratna Sari Dewi memutuskan untuk menjadi istri ke-5 Soekarno.
Ibunda Ratna Sari Dewi Kaget
Namun cinta Ratna Sari Dewi pada Soekarno itu bukan tanpa ujian.
Kala itu, ibunda Ratna Sari Dewi terkejut atas pilihan yang diambil oleh putrinya.
Ratna Sari Dewi. (ist)
"Ibu saya sangat kaget, tapi saya telah membuat keputusan dan saya harus mengambil risiko atas pilihan ini," katanya.
Ratna Sari Dewi mengaku menjadi istri dari orang nomor satu di Indonesia bukanlah hal yang mudah.
Terlebih, ia dibesarkan dengan budaya dan bahasa yang jauh berbeda dari Indonesia.
"Enam bulan pertama, saya tidak bisa memakan masakan Indonesia, karena budaya Jepang biasanya memakan hidangan sedikit demi sedikit," katanya.
Namun, hal tersebut hanya berlangsung sementara.
Ratna sudah beradaptasi. Ia menyukai perbedaan suhu dan keadaan Indonesia.
"Bahkan sekarang, saya lebih menyukai makanan Indonesia daripada makanan Jepang," ujarnya.
Ratna mengaku saat berpergian ke luar negeri, ia akan rindu masakan Indonesia. (abs)
Load more