Partai Beringin Karya atau biasa disebut Partai Berkarya adalah sebuah partai politik yang merupakan fusi dari 2 partai politik, yaitu Partai Beringin Karya dan Partai Nasional Republik.
Menurut informasi yang dikutip melalui situs resmi, awal berdirinya Partai Berkarya tercatat pada akta notaris pada tanggal 2 Mei 2016.
Kemudian, pada tanggal 13 Oktober 2016 terbit Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia yang mengesahkan penggabungkan Partai Berkarya dan Partai Nasional Republik (NASREP).
Sejak berdirinya Partai Berkarya 2 Mei 2016, sosok ketua Partai Berkarya telah berganti sebanyak tiga kali.
Sosok tokoh Ketua Umum pertama Partai Berkarya adalah Neneng Anjarwati Tuty. Ia menjabat sebagai Ketua Umum Partai Berkarya pada periode 2016 hingga 2018.
Kemudian selepas Neneng Anjarwati Tuty, kursi Ketua Umum Partai Berkarya digantikan oleh Hutomo Mandala atau biasa dikenal Tommy Shoeharto. Ia menjabat sebagai Ketua Umum Partai Berkarya periode 2018-2020.
Selanjutnya, tokoh ketiga yang menduduki kursi Ketua Umum Partai Berkarya adalah Muchdi Purwoprandjono atau Muchdi Pr yang merupakan mantan petinggi Badan Intelijen Negara (BIN) Mayjen TNI (PURN) dimulai sejak 2020 hingga saat ini.
Awalnya partai berkarya memiliki target minimal satu kursi setiap dapil di semua tingkatan. Atau jika dikonversikan setara dengan 78 kursi atau setaara dengan 13,7 persen suara.
Dalam survei Indo Barometer yang digelar 15-22 April 2018 di 34 provinsi terhadap 1.200 responden itu, 32,9 persen menganggap Soeharto berhasil memimpin Indonesia, kemudian disusul Soekarno (21,3 persen), Jokowi (17,8 persen), SBY (11,6 persen), BJ Habibie (3,5 persen), Gus Dur (1,7 persen), dan Megawati (0,6 persen).
Pada Pemilu 2019 Partai Berkarya menjadi salah satu peserta dengan perolehan suara sebanyak 2.902.495 suara (2,09 persen).
Namun, dengan perolehan suara tersebut, Partai Berkarya tidak memenuhi ambang batas parlemen Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
Partai yang didirikan putra Presiden ke-2 RI Soeharto, yaitu Tommy Soeharto dipastikan akan menarik sejumlah tokoh ternama di Indonesia sebagai kadernya.
Salah satu tokoh ternama dan terpopuler yang ada pada Partai Berkarya ini adalah politikus senior dari Partai Golkar Priyo Budi Santoso, dan motivator kondang Mario Teguh, juga Elza Syarief seorang pengacara.
Kader Partai Golkar yang ternyata juga mantan Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso, merupakan tokoh pertama yang sudah dipastikan bergabung dengan Partai Berkarya.
Menurut Sekretaris Jendral Partai Berkarya Baddarudin Andi, bergabungnya Priyo di Partai Berkarya merupakan ajakan langsung dari sang pendiri, Tommy Soeharto.
Selain ada Priyo Budi Santoso, ada pula seorang motivator populer Mario Teguh yang akan masuk partai berkarya, kata Badaruddin.
Mario Teguh merupakan tokoh yang memiliki potensi lumbung suara besar untuk Pileg 2019 karena memiliki cukup banyak penggemar.
Mario sempat datang pada Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Berkarya di Solo, Jawa Tengah, yang diadakan pada tahun lalu atas undangan langsung dari Tommy.
Visi
Partai Berkarya bersama dengan masyarakat luas berperan mewujudkan tatanan kehidupan bangsa Indonesia yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, merdeka, bersatu, berdaulat, adil, makmur, aman dan sejahtera berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Misi
1. Mempertahankan keutuhan dan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
2. Mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana termaktub di dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 yaitu memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.
3. Mewujudkan kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat melalui pembangunan di berbagai bidang yang berorientasi pada stabilitas nasional yang dinamis, pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan pemerataan pembangunan dan hasil- hasilnya.
4. Membangun karakter bangsa, tata kelola pemerintahan dan sistem demokrasi yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dan kepribadian bangsa Indonesia dalam upaya membangun kehidupan masyarakat yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, bermartabat, berkeadilan, berkesetaraan, aman, dan sejahtera.
5. Mewujudkan Pemerintahan yang bersih dan berwibawa melalui penyelenggaraan negara yang demokratis, transparan dan akuntabel yang berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945.
6. Membangun sistem perekonomian nasional yang berorientasi pada penguatan ekonomi kerakyatan, membuka kesempatan berusaha dan lapangan kerja seluas-luasnya bagi peningkatan pendapatan dan kesejahteraan rakyat dengan memanfaatkan dan mengembangkan sumber daya alam secara tepat guna dan berdaya guna serta berkeadilan, berwawasan kelingkungan dan kemaritiman
Lambang Partai Berkarya adalah pohon beringin seperti nama Partai nya. Lambang ini berlatar belakang kuning yang dikelilingi oleh rantai, dan dibagian bawahnya terdapat pita yang bertuliskan Beringin Karya.
Awalnya, logo Partai Berkarya dinilai mirip dengan Partai Golkar. Namun, Tuty menegaskan hal itu hanya semata-mata sama dan bukan suatu upaya untuk meniru Partai Golkar. (mg4/ito)
Load more