Majene, Sulbar – Hujan deras disertai petir yang terus mengguyur wilayah Kabupaten Majene, Sulawesi Barat selama hampir dua jam pada Sabtu (21/08) malam, mengakibatkan sejumlah ruas jalan terendam banjir termasuk jalur lintas barat Sulawesi yang menghubungkan kabupaten majene dengan ibukota provinsi Sulawesi Barat.
Sejumlah pengendara dari arah Kabupaten Mamuju tujuan Kabupaten Polewali Mandar yang melintas diatas genangan air harus ekstra hati-hati lantaran ketinggian air mencapai lutut orang dewasa.
Dari pantaun tvOnenews.com dilokasi banjir, sejumlah kendaraan roda dua yang nekat menerobos genangan air banjir yang tampak mogok, selain sepeda motor beberapa mobil jenis sedang juga harus didorong ketepi jalan lantaran mogok ditengah banjir.
Untuk mengantisipasi kemacetan panjang serta terjadinya kecelakaan, sejumlah personil satuan lalu lintas Kepolisian Resort Majene bersiaga disejumlah lokasi titik banjir. selain itu, Polisi juga memberlakukan system buka tutup diljalur trans Sulawesi agar mobil yang melintas tidak saling bersenggolan lantaran tidak dapat melihat batas jalan.
“kami terpaksa berlakukan system buka tutup satu jalur karena seluruh badan jalan digenangi air, khawatir terjadi kecelakaan serta banyaknya kendaraan yang mogok ditengah jalan, kami bahkan terpaksa membantu mendorong kendaraan warga yang mogok ditengah genangan air agar tidak menganggu pengguna jalan yang lain” ungkap Bripka Juniadil Umar Anggota satlantas polres majene.
Sementara itu, iman salah seorang pengendara roda dua yang sepeda motornya mogok ditengah jalan berharap agar pemerintah dapat segera memperbaiki drainase disepanjang jalan trans Sulawesi terutama dikelurahan lembang, Kecamatan Banggae agar tidak menjadi langganan banjir setiap musim hujan.
“seharusnya pemerintah sudah memperbaiki selokan disepanjang jalan yang selalu terendam banjir karena hujan dua jam saja pemukiman dan jalan sudah terendam banjir setinggi lutut” ungkap iman.
Load more