Bern, Swiss - Duta Besar RI untuk Swiss Muliaman Hadad mengungkapkan besaran debit air Sungai Aare ketika Emmeril berenang dan terbawa arus pada Kamis (25/5/2022) waktu Swiss.
Menurut Muliaman, debit air pada saat kejadian mencapai sekitar 200 meter kubik per detik. Itu bukan jumlah volume tetap, melainkan bisa mengalami perubahan setiap hari.
"Debit air ini berubah setiap hari tergantung pada intensitas pencairan gletser dari pegunungan (Alpen) di Bern yang dipengaruhi oleh hujan maupun temperatur udara di pegunungan," pungkas Muliaman dalam keterangan pers secara virtual, Senin (6/6/2022).
Ia menambahkan volume debit air beberapa hari setelah Emmeril atau Eril dinyatakan hilang juga masih tinggi.
"Di beberapa hari setelah kejadian pun volume debit air masih tinggi disertai kekeruhan air yang berasal dari pencairan kristal salju," tuturnya.
Sungai Aare memiliki kondisi yang dinamis sehingga suatu saat bisa mengalami perubahan sesuai dengan keadaan alam.
Muliaman menegaskan pencarian Eril masih dilanjutkan sampai saat ini pada Senin(6/6/2022). Pencarian Eril itu akan menjadi prioritas otoritas setempat tanpa batas waktu. (syf/put)
Load more