Jakarta, tvOne
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto mengusulkan anggaran tambahan bagi lembaganya sebesar Rp1 triliun untuk Tahun Anggaran 2023.
Dalam Rapat Kerja bersama Komisi VIII DPR diikuti secara daring di Jakarta, Senin, ia memohon dukungan kepada para anggota dewan untuk mengupayakan usulan tambahan tersebut.
Adapun rinciannya yakni untuk urusan sekretariat utama (settama), di antaranya pembayaran honorarium, pemeliharaan Gudang Jati Asih, pengelolaan organisasi BNPB dan balai besar, penyusunan peraturan pelaksanaan penyelenggaraan penanggulangan bencana.
Kemudian untuk kedeputian bidang 1-5, dana pendamping IDRIP (Indonesia Disaster Resilience Initiatives Project), kemudian pengadaan peralatan peringatan dini teknologi modern.
Menurut Suharyanto, bencana seperti gunung meletus, gempa bumi dan tsunami, sudah bisa dipasang alat-alat untuk mendeteksi, dan membutuhkan alat peralatan teknologi yang semakin canggih dan modern.
"Tentu saja ini juga perlu di anggaran yang lebih besar, karena kalau hanya mengandalkan kearifan lokal biasanya tanda-tanda dari alam kadang-kadang, sudah semakin perkembangan ilmu pengetahuan semakin tinggi, sudah tidak terlalu akurat lagi," kata dia.
Load more