LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam konferensi pers di sela agenda Health Working Group, di Lombok, NTB, Senin (6/6/2022).
Sumber :
  • antara

Kemenkes Dorong Pembentukan Dana Persiapan Pandemi Global

Kementerian Kesehatan mendorong pembentukan dana persiapan pandemi untuk membangun ketahanan sistem kesehatan global. 

Selasa, 7 Juni 2022 - 17:46 WIB

Jakarta - Kementerian Kesehatan mendorong pembentukan dana persiapan pandemi untuk membangun ketahanan sistem kesehatan global. 

“Kalau ada pandemi lagi ke depannya, harus ada cadangan dananya," kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam konferensi pers di sela agenda Health Working Group di Lombok, NTB, Senin, 6 Juni 2022.

Menurut Menteri Kesehatan sekaligus pemimpin pertemuan Health Working Group itu, ada tiga hal utama dalam membangun ketahanan sistem kesehatan global, yakni mobilisasi sumber daya keuangan untuk pencegahan, kesiapsiagaan, dan respons pandemi. 

“Begitu dana terbentuk, harus dicari cara, bagaimana agar dana itu bisa digunakan untuk mengakses obat-obatan, vaksin, dan alat tes pandemic,” ujar Budi Gunadi.
 
Fokus kedua adalah mobilisasi sumber daya kesehatan esensial untuk pencegahan, kesiapsiagaan, dan respons pandemic. 

Baca Juga :

“Harus dibangun struktur dan mekanisme untuk memobilisasi sumber daya secara cepat dan adil, sehingga tindakan medis darurat dapat diakses oleh semua negara pada saat krisis kesehatan terjadi, baik saat ini maupun jika terjadi ancaman kesehatan lain di masa mendatang,” kata Menteri Budi.
 
Usul ini didukung sepenuhnya oleh Italia, China, Argentina, Korea, dan Uni Eropa. Sementara Amerika Serikat, India, Prancis, dan Afrika Selatan mendukung dengan sejumlah rekomendasi. Rekomendasi itu misalnya soal mekanisme pembiayaan yang lebih detail, serta penekanan pada pentingnya keadilan akses pada tindakan medis esensial.

Menteri Budi juga memaparkan Access to Covid-19 Tools (ACT) Accelerator yang diluncurkan pada April 2020, oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO) dan para partner, menjadi wadah kolaborasi global yang inovatif. 

"Perlu mengonsolidasikan dan memastikan model saat ini dapat diubah menjadi pendekatan yang lebih permanen, global, dan inklusif," tuturnya.
 
Fokus ketiga, adalah optimalisasi pengawasan genomik dan penguatan mekanisme berbagi data terpercaya untuk memberikan insentif bagi kesehatan masyarakat global yang kuat. Dengan platform berbagi data universal (model GISAID+), memungkinkan semua negara G20 untuk berkomunikasi dan berbagi informasi dan data. Hal ini tidak hanya diterapkan di masa pandemi seperti saat ini, tetapi juga pada patogen global lainnya yang memiliki potensi pandemi di masa depan.
 
Seluruh negara anggota G20, kata Menteri Budi, mendukung usul ini, dengan beberapa rekomendasi dan klarifikasi, agar tidak terjadi duplikasi pada upaya global. Selain itu, juga perlu lebih detail dalam hal aksesibilitas, keuntungan, dan dampak bagi negara-negara. Ia berharap penggunaan GISAID sebagai platform universal dapat disetujui oleh seluruh negara anggota G20.
 
Menkes berharap, semua laboratorium di dunia bisa berbagi data patogen jika terjadi pandemi berikutnya. Dengan demikian, kata dia, jika terjadi pandemi berikutnya di suatu Negara, maka sudah ada mekanisme untuk melaporkan data genom sequence dari patogen yang diberikan dari negara itu. Genome itu bisa berupa virus, bakteri, parasit.(hw)
 

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Catat, Husain Alting Sjah Janji Benahi Semua Kerusakan di Maluku Utara

Catat, Husain Alting Sjah Janji Benahi Semua Kerusakan di Maluku Utara

Husain Alting Sjah berjanji akan selamatkan Maluku Utara dari kerusakan harus lebih diutamakan dari mengambil manfaat jangka pendek dan politik transaksional.
Ditjen Pajak Bersuara Soal Isu Rencana Tax Amnesty Jilid III

Ditjen Pajak Bersuara Soal Isu Rencana Tax Amnesty Jilid III

Dwi Astuti selaku Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) bersuara terkait isu adanya tax amnesty jilid ke-III
Sambil Cekik Marselino Ferdinan, Shin Tae-yong Belum Move On Kenang Momen Bersejarah Timnas Indonesia Libas Arab Saudi 2-0

Sambil Cekik Marselino Ferdinan, Shin Tae-yong Belum Move On Kenang Momen Bersejarah Timnas Indonesia Libas Arab Saudi 2-0

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong mengenang momen bersejarah saat Timnas Indonesia mengalahkan Arab Saudi dengan skor 2-0 sambil mencekik Marselino Ferdinan.
Pakar Rekomendasikan Pemerintah Buat Omnibus Law Terkait Sawit

Pakar Rekomendasikan Pemerintah Buat Omnibus Law Terkait Sawit

Ketua Pusat Studi Sawit Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof. Budi Mulyanto merekomendasikan pemerintah untuk membuat omnibus law terkait sawit
Minta Konflik di Gaza Lekas Dihentikan, PBNU  Serukan Anggota DK PBB Tidak Gunakan Hak Veto: Hentikan Kekerasan Terhadap Palestina Adalah Prioritas Saat Ini

Minta Konflik di Gaza Lekas Dihentikan, PBNU Serukan Anggota DK PBB Tidak Gunakan Hak Veto: Hentikan Kekerasan Terhadap Palestina Adalah Prioritas Saat Ini

Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) menyerukan agar negara anggota DK PBB tidak menggunakan hak veto untuk membela salah satu negara konflik Israel dan Palestina. 
Mulai Sekarang Tolong Baca Surat ini Ketika Shalat Tahajud, Rezeki Seketika Mengalir ke Dompet Kering, Ustaz Adi Hidayat Bilang…

Mulai Sekarang Tolong Baca Surat ini Ketika Shalat Tahajud, Rezeki Seketika Mengalir ke Dompet Kering, Ustaz Adi Hidayat Bilang…

Tolong mulai malam nanti baca surat ini secara rutin saat shalat tahajud apabila ingin rezeki mengalir deras. Ustaz Adi Hidayat bilang kalau surat ini ampuh un
Trending
Pilu, AKP Ulil Ryanto Korban Polisi Tembak Polisi Ternyata Bakal Nikahi Kekasih Tahun Depan, Namun Nasib Berkata Lain…

Pilu, AKP Ulil Ryanto Korban Polisi Tembak Polisi Ternyata Bakal Nikahi Kekasih Tahun Depan, Namun Nasib Berkata Lain…

Terungkap AKP Ulil Ryanto Anshar yang jadi korban polisi tembak polisi di Solok Selatan, Sumbar berencana untuk menikahi kekasihnya di tahun depan. Sayangnya..
Utang Langsung Lunas dan Rezeki Seketika Lancar, Baca Surat ini 21 Kali Pengganti Shalat Dhuha Kata Ustaz Maulana

Utang Langsung Lunas dan Rezeki Seketika Lancar, Baca Surat ini 21 Kali Pengganti Shalat Dhuha Kata Ustaz Maulana

Ustaz Maulana menganjurkan saat punya utang menggunung dan rezeki masih seret bisa rutin membaca surat dalam Al Quran selain rajin mengerjakan shalat Dhuha.
Amukan AKP Dadang Iskandar Usai Tembak Mati Kasat Reskrim Polres Solok Selatan: Saya Makan Kau

Amukan AKP Dadang Iskandar Usai Tembak Mati Kasat Reskrim Polres Solok Selatan: Saya Makan Kau

Instansi Polri kembali menyulut perhatian publik usai dua anggotanya kbali terlibat aksi saling tembak menembak di lingkungan Polres Solok Selatan, Sumatera Barat.
Media Vietnam Tiba-Tiba Sebut FIFA Terima Usulan Larangan Timnas Indonesia Lakukan Naturalisasi Pemain, Iri dengan Skuad Shin Tae-yong?

Media Vietnam Tiba-Tiba Sebut FIFA Terima Usulan Larangan Timnas Indonesia Lakukan Naturalisasi Pemain, Iri dengan Skuad Shin Tae-yong?

Media Vietnam tiba-tiba menyebut FIFA telah menerima usulan larangan Timnas Indonesia untuk melakukan naturalisasi pemain untuk skuad asuhan pelatih Shin Tae-yong. Kok bisa?
Ternyata Bukan Masjid, Shalat Qabliyah Subuh agar Raih Pahala Melebihi Seisi Dunia Kata Ustaz Adi Hidayat di Sini

Ternyata Bukan Masjid, Shalat Qabliyah Subuh agar Raih Pahala Melebihi Seisi Dunia Kata Ustaz Adi Hidayat di Sini

Keutamaan besar shalat qabliyah Subuh datangkan pahala dan kebaikan lebih dari dunia seisinya. Ustaz Adi Hidayat (UAH) membagikan tempat terbaik pelaksanaannya.
4 Alasan Kuat Timnas Indonesia Bisa Juara Piala AFF 2024, Nomor 2 Bikin Malaysia hingga Vietnam Ketar-ketir

4 Alasan Kuat Timnas Indonesia Bisa Juara Piala AFF 2024, Nomor 2 Bikin Malaysia hingga Vietnam Ketar-ketir

4 alasan kuat ini membuat Timnas Indonesia memiliki peluang besar untuk menjadi juara Piala AFF 2024, yang akan dimulai pada Desember mendatang.
Polisi Tembak Mati Polisi karena Bekingi Tambang Ilegal, Penasihat Ahli Kapolri: Memalukan!

Polisi Tembak Mati Polisi karena Bekingi Tambang Ilegal, Penasihat Ahli Kapolri: Memalukan!

Peristiwa polisi tembak mati polisi di Polres Solok Selatan menjadi soratan banyak pihak. Salah satunya dari Penasihat Ahli Kapolri Aryanto Sutadi. Ini katanya.
Selengkapnya
Viral