Jakarta - Kepala BNN RI, Dr. Petrus Reinhard Golose membuka kegiatan Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Angkatan IX Tahun 2022, di Aula Ki Hadjar Dewantara Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM) BNN RI, di Lido, Bogor, Selasa (7/6).
Dalam sambutan pembukaannya, Kepala BNN RI meminta para peserta PKN Tingkat II untuk mampu menjadi pemimpin yang handal sekaligus menjadi follower yang baik pada pimpinannya. Selain itu, Kepala BNN RI mendorong para calon pimpinan ini untuk bisa memahami isu geopolitik dan geostrategis yang terus berkembang.
Menurut Jenderal bintang tiga ini, masalah pandemi covid-19 telah mengubah berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam konteks situasi dan permasalahan narkoba. Hal ini bisa dilihat dari peningkatan prevalensi penyalahgunaan narkoba sebanyak 0,15% dari tahun 2019 ke tahun 2021. Peningkatan tersebut terjadi saat pandemi covid-19 melanda dunia. Oleh karena itulah, hal tersebut perlu dibedah lebih mendetail tentang pola penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba hingga terjadi peningkatan prevalensi justru di kala pandemi.
Di hadapan enam puluh peserta PKN II ini, Kepala BNN RI menjelaskan tentang tantangan besar yang dihadapi saat ini, di mana masalah narkoba juga terkait dengan kejahatan besar lainnya yaitu terorisme dan korupsi. Kepala BNN RI mengatakan, kejahatan narco-terrorism dan narco-corruption begitu marak terjadi di Amerika Selatan. Fakta ini bisa dilihat dari maraknya pertikaian antara geng dan pembunuhan terhadap aparat penegak hukum yang menangani kasus narkoba. Tentu saja hal tersebut perlu menjadi atensi dan diwaspadai oleh seluruh elemen masyarakat, termasuk para peserta PKN II.
Di akhir sambutannya, Kepala BNN RI meminta agar peserta PKN II menunjukkan kesungguhan dalam mengikuti seluruh rangkaian pelatihan dan mampu mengeluarkan ide briliannya tentang bagaimana mengeliminir bahaya penyalahgunaan dan peredaran narkoba yang mengancam keluarga, masyarakat, bangsa dan negara.
Senada dengan hal tersebut, Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI, Dr. Adi Suryanto, M.Si mengharapkan agar para peserta PKN tidak hanya menyelesaikan pelatihan semata namun mampu menghasilkan projek perubahan yang bisa diterapkan di tengah masyarakat luas. Di samping itu, Kepala LAN juga berharap agar para peserta PKN ini nantinya dapat meningkatkan pelayanan publik dan terus berkolaborasi lintas instansi.
Kepala LAN juga memberikan apresiasi yang tinggi kepada BNN RI sebagai satu-satunya Lembaga Pemerintah Non Kementerian (LPNK) yang berhasil melaksanakan PKN II.
“Hal ini mengandung artian, BNN RI peduli untuk menyiapkan petugas birokrasi yang handal,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala PPSDM BNN RI, Sindhu Setiatmoko, S.E.,M.M mengatakan bahwa pelatihan PKN II ini diharapkan dapat mencetak pemimpin yang adaptif dengan tantangan dan beban yang dihadapi. Melalui pelatihan ini, para peserta diharapkan memiliki kompetensi manajerial untuk menjamin terwujudnya akuntabilitas pejabat pimpinan tinggi pratama.
Kegiatan PKN II yang digelar selama lima bulan ke depan, diikuti oleh para peserta dari instansi BNN RI, Polri, Kejaksaan Republik Indonesia, KPK, Kementerian PPN, dan Kementerian Sosial.(chm)
Load more