Penyakit tersebut cepat sekali menular pada hewan berkuku belah yang menyebabkan panas tinggi, luka pada rongga mulut sapi seperti sariawan dan di sela kukunya.
Jika langkah penutupan akses sementara daerah sentra ternak atau penggemukan sapi tidak dilakukan, kata Arief, maka risiko pasokan daging sapi pun bisa semakin bermasalah dan membahayakan bagi perekonomian dan kesehatan hewan tersebut secara luas.
"Mereka dinas-dinas dan peternak harus ikut aturan dari teman-teman
Kementan, khususnya di Direktorat PKH," tegasnya.
Arief menyampaikan bahkan di luar negeri imbauan untuk memusnahkan hewan berkuku belah yang terkena PMK banyak dilaksanakan untuk memutus mata rantai penyakit tersebut lebih cepat.
Load more