Imbas perang Rusia-Ukraina lainnya adalah kesulitan Ukraina mengekspor 22 juta ton gandum. Sebab akses keluar masuk pelabuhan mereka terhambat. Kebanyakan pengiriman komoditi gandum ke luar negeri menggunakan kapal laut dan agak sulit mengirimkannya melalui jalur darat.
Menanggapi hal itu, Menko Airlangga menyampaikan posisi Pemerintah Indonesia, bahwa konflik di Ukraina harus segera dihentikan, agar kedaulatan dan integritas teritorial Ukraina dapat dihormati, sesuai prinsip dan tujuan yang tercantum dalam Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan hukum internasional.
Pemerintah secara konsisten menyampaikan posisi Republik Indonesia di berbagai pertemuan penting di dalam maupun di luar negeri. Indonesia juga siap mendukung dan mengirimkan bantuan kemanusiaan melalui Palang Merah Ukraina. Dalam berbagai pertemuan Indonesia menyampaikan kekhawatirannya tentang penanganan krisis kemanusiaan sebagai dampak konflik.
Dalam pertemuan yang digelar di Kantork Kementerian Koordinator bidang Perekonomian itu, Menteri Airlangga didampingi Ketua Komisi I DPR RI Meutia Hafid dan Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional Edi Pambudi. Sedangkan, Duta Besar Hamianin didampingi Sekretaris I Kedubes Ukraina di Jakarta.(hw)
Load more